Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, potensi SAR, dan sukarelawan dari masyarakat setempat, kembali menemukan satu korban longsor di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu. 

"Korban yang ditemukan itu teridentifikasi bernama Dwi Suprapto (35) warga Desa Pronojiwo dan ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Surabaya Muhamad Hariyadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.

Menurutnya, jenazah Dwi ditemukan setelah tim SAR gabungan memindahkan material longsor yang ada di tepi tebing dan lokasinya berjarak sekitar 20 meter dari lokasi korban pertama yang ditemukan yakni Kusnadi (40), warga Desa Pronojiwo pada Selasa (5/6) sore.

"Upaya pencarian para korban dilakukan tim SAR gabungan dengan menggunakan beberapa metode, mulai penggunaan satwa K9, penggunaan peralatan manual (seperti cangkul dan sekop), hingga penggunaan alat berat berupa ekskavator," tuturnya.

Baca juga: Sejumlah penambang pasir tertimbun longsor di Pronojiwo Lumajang

Satu korban selamat dari reruntuhan tebing yang longsor yakni Abdul Latif (32) asal Kabupaten Malang dan dibawa ke Puskesmas Pronojiwo untuk mendapatkan perawatan akibat luka ringan yang diderita, sebelum dibawa pulang oleh pihak keluarga.

"Tim SAR gabungan masih harus melakukan upaya pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan yaitu Rohim selaku sopir truk dan Junaidi (26)," katanya.

Pencarian korban dihentikan sementara pada Rabu petang karena kondisi sudah gelap dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian, sehingga proses pencarian dua korban yang masih tertimbun longsor dilanjutkan pada Kamis (6/6) pagi.

Baca juga: Pj Bupati Lumajang: Evakuasi korban longsor tetap dengan mengutamakan keselamatan

Sebuah tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru yang berada di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, longsor pada bagian sisi timur, sehingga material longsoran mengarah ke barat yang menimpa para pekerja tambang pasir lokal di dusun setempat pada Selasa (4/6).

Ada lima penambang yang berada di lokasi tersebut, namun satu penambang Abdul Latif berhasil selamat dari reruntuhan tanah longsor dan empat penambang lainnya tertimbun longsor setinggi 15-20 meter.

Empat korban yang tertimbun longsor yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, dan Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.

Baca juga: Usai insiden longsor, Lumajang perketat regulasi pertambangan pasir

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024