Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, menangkap dua pelaku berinisial B dan SR yang memanipulasi kadar gram emas dengan unsur tembaga untuk memperoleh keuntungan dari 20 transaksi penjualan emas di enam kantor pegadaian.

Wakil Kepala Polresta Manokwari Komisaris Polisi Agustina Sineri saat konferensi pers di Manokwari, Rabu, mengatakan bahwa aksi kedua pelaku memanipulasi kadar emas, kemudian menjualnya ke pegadaian sudah berlangsung selama 4 bulan (Februari—Mei 2024).

"Unsur tembaga kemudian dilapisi dengan emas oleh kedua pelaku supaya beratnya bertambah saat ditimbang," kata Sineri.

Hasil pemeriksaan penyidik kepolisian, kata Sineri, kedua pelaku mengaku telah mendapatkan keuntungan sebanyak Rp220 juta dari tindak pidana memanipulasi kadar emas dengan menambah unsur tembaga.

Kepolisian menjerat kedua pelaku dengan Pasal 378 juncto Pasal 55 ayat (1) e dan (2) e jo. Pasal 56 ayat (1) e dan (2) e jo. Pasal 64 ayat (1) dan ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Sekarang kedua pelaku kami amankan untuk mempertanggungjawabkan tindakan pidana penipuan kadar emas," ucap Sineri.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi Raja Putra Napitupulu menjelaskan bahwa kedua pelaku memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksi tindak pidana penipuan tersebut.

Pelaku B berperan melebur serta melapisi tembaga dengan emas karena pernah bekerja sebagai karyawan salah satu toko emas di Manokwari, sedangkan pelaku SR bertugas menjual emas-emas yang kandungannya sudah dimanipulasi.

"Awalnya mereka beli emas, lalu diolah dengan alat yang dimiliki oleh B. Emas yang dijual di dalamnya ada tembaga dengan komposisi tembaga 60 persen, emas 40 persen," ucap Napitupulu.

Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Resmikan The GadePreneur Space ke-4
Baca juga: Pegadaian bantu pasarkan produk UMKM binaan lewat Vending Machine

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024