Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin menyelenggarakan workshop “Penjaringan Aspirasi Masyarakat Menuju Unhas 2045" yang bertujuan menyusun perencanaan strategis dalam rangka membentuk kampus di masa mendatang di Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis.

Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Prof Dr Budimawan mengatakan kehadiran para narasumber internal maupun eksternal dalam persiapan penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJP) 2045 diharapkan mampu memberikan sumbangsih pikiran yang bermanfaat untuk menempatkan Universitas Hasanuddin (Unhas) lebih baik masa mendatang.

"Kegiatan ini sebagai bentuk dalam mendukung perencanaan yang akan Unhas lakukan di masa mendatang. Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para panitia maupun jajaran pimpinan Unhas yang terlibat dan mengawal kegiatan ini," kata Budimawan.

Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara berkelanjutan Unhas terus melakukan upaya pengembangan dalam berbagai sektor.

Baca juga: Rektor Unhas paparkan pengembangan poros maritim dukung IKN

Menurut dia, aspirasi dan partisipasi dari seluruh komponen sangat penting untuk memastikan Unhas dapat terus berkembang dengan berbagai capaian yang dimiliki melalui perencanaan yang baik.

Ia menjelaskan Unhas mempunyai rencana jangka panjang 2030 dan sudah waktunya membuat rencana yang lebih strategis hingga tahun 2045.

Rencana dan langkah strategis ini harus disiapkan untuk Unhas yang semakin baik.

"Ini menjadi bagian dari upaya untuk menjalankan mandat yang diberikan kepada Unhas, target yang ingin kita capai nantinya akan menjadi suatu kebersamaan agar bisa terealisasi dengan baik,” ujar Jamaluddin Jompa.

Baca juga: Unhas bersama USAID resmikan Maker Innovation Space

Setelah pembukaan kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari para narasumber. Salah satunya materi yang disampaikan oleh Dirjen Dikti 2020-2023 Prof Nizam tentang The Future of Higher Education.

Secara umum, Prof Nizam menyebutkan telah terjadi perubahan yang cepat dalam berbagai aspek termasuk pendidikan yang tentunya memerlukan adaptasi yang baik.

Pemanfaatan teknologi harus dioptimalkan untuk mendukung proses adaptasi yang dilakukan dalam bidang pendidikan. Tidak hanya itu, dia juga memberikan beberapa tantangan nasional yang dihadapi oleh perguruan tinggi.

Selain Prof Nizam, gagasan lainnya juga disampaikan oleh Prof Dwia yang memberikan gambaran tentang proses penjaringan aspirasi yang dimulai dengan persiapan RPJP 2030 yang salah satu tujuannya adalah World Class University.

Baca juga: Unhas luncurkan platform "Flow Speak" tingkatkan kemampuan mahasiswa

Untuk mendukung persiapan Unhas menuju 2045, di mana peran perguruan tinggi diperkirakan semakin mengecil dalam kancah global karena perkembangan teknologi, diharapkan universitas tetap mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat bukan hanya dalam pendidikan tetapi juga dalam berbagai bidang.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024