"Masyarakat agar membeli hewan kurban ditempat yang sudah diperiksa oleh petugas kami," kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan Hasudungan A. Sidabalok saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Hasudungan menuturkan tempat yang sudah diperiksa tentunya sudah pasti terjamin kesehatan dan kebersihannya.
Terlebih, juga dipastikan sesuai syariat Islam mulai dari umur, tidak cacat dan tidak memiliki penyakit yang mampu membahayakan manusia maupun lingkungan sekitar.
Selain itu, diingatkan pula agar membeli kurban tidak di fasilitas umum seperti trotoar, jalur hijau, maupun taman yang sudah dilarang oleh pemerintah.
"Kepada pedagang mohon agar menjual hewan kurban di tempat yang sudah ditentukan oleh pemda," ujarnya.
Dia mengingatkan jika berjualan hewan kurban di fasilitas umum dikhawatirkan dapat mengganggu atau membahayakan lingkungan sekitar.
Selain itu, dia meminta kepada pedagang yang memasukkan hewan kurban ke wilayah Jakarta Selatan untuk memastikan memiliki sertifikat keterangan sehat.
"Tolong yang menjual hewan kurban agar dilengkapi dengan surat kesehatan karena dengan dilengkapi surat otomatis hewan dijual itu sudah terjaga kesehatannya," ujarnya.
Hingga kini Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah memeriksa kondisi 4.825 hewan kurban di 45 titik daerah itu untuk memastikan kelayakan dan kesehatannya menjelang Hari Raya Idul Adha.
Hewan kurban tersebut terdiri atas 2.343 ekor sapi, empat ekor kerbau, 2.302 kambing dan 176 ekor domba.
Selain itu, dia juga mengimbau agar saat penyembelihan menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti bongsang hingga tas plastik terbuat dari kulit singkong yang mudah terurai.
Dinas KPKP DKI telah memastikan kesehatan 10.800 ekor hewan yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba di 119 lokasi penampungan agar memenuhi syariat Islam.
Baca juga: KPKP Jaksel pastikan tempat penampungan hewan kurban bersih dan layakBaca juga: Heru dan alumni SMA 70 menyelenggarakan program sembako murah
Baca juga: Sudin KPKP Jaksel tingkatkan keamanan pangan
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024
