Jakarta (ANTARA) - CEO Indodax Oscar Darmawan mengharapkan Indonesia bisa menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin sebagaimana yang telah dilakukan oleh Thailand.

Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (Thai SEC) telah menyetujui ETF Bitcoin oleh One Asset Management (ONEAM), menjadi yang pertama di negara tersebut.

“Persetujuan ETF Bitcoin di Thailand adalah langkah signifikan bagi industri kripto di Asia Tenggara. Ini menunjukkan bahwa regulator mulai memahami dan mendukung aset digital sebagai bagian integral dari ekosistem keuangan global,” kata Oscar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: CEO Tokocrypto sebut transaksi kripto RI bisa Rp800 triliun setahun

Menurut dia, ETF Bitcoin bisa memberikan kesempatan bagi investor untuk memperluas portofolio ke aset digital.

Bila Indonesia turut mengadopsi regulasi berkenaan dengan investasi dalam bentuk mata uang kripto, dia meyakini inovasi di sektor keuangan dalam negeri dapat kian berkembang.

Dengan Thailand yang membuka jalan menyetujui ETF Bitcoin, Oscar melihat peluang bagi kerja sama regional dalam hal regulasi dan inovasi teknologi.

“Saya berharap negara-negara di Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia, dapat mengikuti jejak ini. Kolaborasi regional bisa memperkuat posisi Asia Tenggara sebagai hub utama untuk teknologi blockchain dan aset digital,” ujar dia.

Baca juga: CEO Indodax imbau masyarakat tak menunda belajar kripto

Oscar mengajak para pemangku kepentingan di Indonesia untuk terus berdialog dan bekerja sama dalam mengembangkan ekosistem kripto yang lebih inklusif dan aman. Dia menyatakan Indodax siap menjadi bagian dari solusi ini dengan terus memfasilitasi pertumbuhan industri kripto di Indonesia.

“Kita perlu menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi sekaligus melindungi investor. Di Indonesia sendiri ada yang mirip dengan ETF, yaitu reksadana. Semoga ke depan di Indonesia juga akan ada reksadana Bitcoin,” tutur Oscar.

Oscar juga menyoroti pasar semakin matang dengan adanya ETF Bitcoin dan ETF Ethereum yang baru disetujui di beberapa negara, yang menunjukkan stabilitas dan kematangan pasar kripto saat ini. Hal ini mencerminkan bahwa investasi kripto kini lebih aman dan terjamin bagi investor, terutama dengan dukungan regulasi yang lebih kuat.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024