Pada laga itu, Shayne mengatakan tim Garuda bermain lebih baik, terutama pada babak pertama, daripada pertemuan perdana ketika dikalahkan tim berjuluk Singa Mesopotamia itu dengan skor 1-5 di Basra pada laga pembuka putaran kedua November tahun lalu.
Namun, total sembilan yang dilesatkan tak ada yang berbuah gol dan justru Irak mencuri dua gol berkat penalti Aymen Hussein (54') dan Ali Jasim (88'), dengan Indonesia yang semakin kesulitan untuk bangkit saat kapten Jordi Amat mendapatkan kartu merah sejak menit ke-59.
Dua gol itu berawal dari kesalahan individu dua pemain Indonesia yaitu pertama Justin Hubner yang tak sengaja menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti dan kiper Ernando Ari yang terlalu lama memegang bola di kotak penalti sehingga bolanya direbut oleh Ali Jasim.
Baca juga: Klasemen grup F : Indonesia tertahan di peringkat kedua, Irak lolos
"Menurut saya kami bermain sangat baik. Ada perbedaan besar dari pertemuan pertama ketika kalah 5-1 dan sekarang jika anda melihat pertandingan tadi betapa bagusnya kami di babak pertama. Kami seharusnya bisa mencetak banyak gol," kata Shayne setelah laga.
"Tapi, sayangnya kami tidak bisa mencetak gol. Lalu mereka mencetak gol penalti, lalu kita kena kartu merah. Jadi ini sangat sulit bagi kami," tambahnya.
Bek 25 tahun itu menambahkan "Sejujurnya jika kita tidak melihat hasil akhirnya, dan melihat bagaimana kita bermain, kami bermain bagus".
Namun, menuju ke putaran ketiga ia menegaskan timnya akan bekerja keras dan terus berjuang di latihan untuk mencetak gol dan meraih kemenangan pada laga penentuan melawan Filipina di SUGBK pada Selasa (11/6) pukul 19.30 WIB nanti.
"Jadi kami harus memperbaikinya, bekerja keras, dan terus berjuang, maka gol itu akan datang. Kami akan bangkit dan memastikan lolos ke babak selanjutnya," tutupnya.
Baca juga: Peluang timnas Indonesia maju ke putaran ketiga masih terbuka lebar
Baca juga: Erick Thohir nasehati Ernando: Tak ada yang saling menyalahkan
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024
