Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyampaikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan baik yakni sekitar tiga juta ton, sehingga akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia.

“Pupuk subsidi sudah berjalan dengan baik, kami dorong terus (penyalurannya). Kami sudah hampir tiga juta ton yang kita salurkan, stok juga aman,” kata Rahmad di sela Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri di Jakarta, Jumat.

Rahmad menuturkan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar penyaluran pupuk subsidi dapat terus berjalan baik, sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian di seluruh wilayah Indonesia.

Meski begitu, dia menyebutkan terdapat sedikit kendala dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, yakni masih ada sejumlah kabupaten di Indonesia yang belum mengeluarkan SK. Namun, Rahmad tidak merinci daerah-daerah tersebut.

“Memang ada kendala bahwa baru 50 persen kabupaten yang mengeluarkan SK, sehingga itu menjadi sedikit terhambat,” ucapnya.

Oleh karena itu, Rahmad berharap dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman antara Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Mendagri Tito Karnavian, dapat memacu para kepala daerah khususnya bupati untuk menandatangani SK, sehingga bisa lebih maksimal dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

“Mudah-mudahan dengan Pak Mendagri menandatangani MoU dengan Pak Mentan, kita harapkan nanti 200 lebih kabupaten yang belum menandatangani SK bupati itu, bisa segera menandatangani, sehingga penyaluran pupuk bisa segera dilaksanakan,” tutur Rahmad.

Rahmad juga menambahkan bahwa secara umum stok pupuk saat ini yang ada di PT Pupuk Indonesia mencapai dua juta ton.

“Stok kita 1,3 juta ton pupuk bersubsidi, 700 ribu ton yang nonsubsidi. Jadi, kita punya stok pupuk itu dua juta ton. Stok aman, penyaluran juga Alhamdulillah lancar,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya optimistis bisa menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai yang telah ditugaskan oleh pemerintah sebanyak 9,55 juta ton untuk seluruh wilayah Indonesia.

“Produksi aman, 100 persen sesuai dengan yang ditargetkan. Kami optimis bisa menyalurkan 9,55 juta ton karena stok aman juga,” imbuh Rahmad.

Baca juga: Pupuk Indonesia luncurkan program Dokter Tani Masuk Desa di Jambi
Baca juga: Pemerintah akan perbarui data penerima pupuk subsidi tiap empat bulan
Baca juga: Pupuk Indonesia: I-Pubers mudahkan petani mendapat pupuk subsidi


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024