Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo berharap kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).yang dilaksanakan di wilayah itu dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur maupun sarana prasarana di masyarakat.

"Diharapkan hasil dari program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Argomulyo, Cangkringan Sleman dan sekitarnya," kata Kustini pada penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2024 Kodim 0732/Sleman di Argomulyo, Cangkringan, Jumat.

Kustini didampingi Dandim 0732/Sleman Letkol Arm Danny AP Girsang S.Sos.,M.Han juga meresmikan badan jalan hasil program TMMD Sengkuyung ini secara simbolis dengan memotong pita.

Bupati Sleman juga menyerahkan kunci secara simbolis kepada masyarakat penerima bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI/Polri dan elemen masyarakat lainnya yang telah berpartisipasi menyukseskan program TMMD Sengkuyung ini," katanya.

Ia mengatakan, melalui program ini diharapkan juga dapat semakin mempererat hubungan baik antara TNI dan masyarakat.

"Dengan adanya pembangunan talud, jalan, dan RTLH ini diharapkan dapat mendorong roda perekonomian masyarakat di sini," katanya.

Baca juga: Danrem apresiasi masyarakat gotong royong kegiatan TMMD di Situbondo

Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Arm Danny AP Girsang S.Sos.,M.Han mengatakan kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan, mulai 8 Mei hingga 7 Juni 2024.

"Pada TMMD kali ini kami membangun talud sepanjang 390 meter, membuat badan jalan dengan panjang 320 meter, serta membangun RTLH warga setempat atas nama Kuswandi dan Sumirat," katanya.

Ia mengatakan, selain itu, pada kegiatan TMMD ini juga ada sasaran tambahan, yakni pembukaan jalan baru sepanjang 400 meter dengan lebar lima meter.

"TMMD ini juga menyasar pembangunan nonfisik, diantaranya penyuluhan wawasan Kebangsaan, penyuluhan kamtibmas dan napza, penyuluhan pencegahan stunting, dengan meningkatkan posyandu dan posbindu penyakit tidak menular serta penyuluhan penanggulangan bencana alam," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini turut melibatkan sejumlah elemen masyarakat, di antaranya TNI sebanyak 43 orang, Polri lima orang, Linmas sebanyak lima orang dan masyarakat 20 orang.

"Program TMMD ini didukung anggaran dari APBD DIY senilai Rp75 juta, APBD Kabupaten Sleman sejumlah Rp375 juta, dengan jumlah keseluruhan yakni Rp450 juta. Selain itu, ditambah dengan swadaya masyarakat berupa tenaga per hari 20 orang dan logistik senilai Rp25 juta," katanya.

Baca juga: Kegiatan TMMD buka akses jalan di Desa Danasri Purbalingga
Baca juga: Tim Mabesad tinjau pelaksanaan TMMD Ke-120 di Hulu Sungai Utara
Baca juga: Tim Satgas TMMD ke-2024 rampungkan proyek jalan di Selayar

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024