Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa penting dan menarik yang menghiasi DKI Jakarta selama sepekan (3-8 Juni 2024) mulai dari unjuk rasa dari berbagai elemen buruh menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Kemudian, kabar pengenaan denda Rp50 juta jika ada jentik nyamuk aedes aegypti yang dibantah Pemprov DKI Jakarta.

Berikut rangkuman beritanya:


1. Massa tolak Tapera dan UKT padati Kawasan Patung Kuda

Massa unjuk rasa penolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) hingga Uang Kuliah Tunggal (UKT) memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca selengkapnya di sini


2. Jakbar selidiki keresahan guru dan murid terhadap Kepsek SMAN 65

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat menyelidiki keresahan guru terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 65 yang berlokasi di Jalan Panjang, Kebon Jeruk.

Baca selengkapnya di sini


3. Siswi SMAN 61 yang dilaporkan hilang ditemukan di kawasan Pondok Kopi

Siswi SMAN 61 Jakarta Sayidah Nailaturahmah (SN) yang dilaporkan hilang di kawasan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, berhasil ditemukan di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari.

Baca selengkapnya di sini


4. Ini bantahan DKI terkait denda Rp50 juta bila ada jentik nyamuk

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta membantah langsung mengenakan denda pada warga sebanyak Rp50 juta bila ditemukan jentik nyamuk aedes aegypti atau vektor demam berdarah dengue (DBD) di dalam rumah.

Baca selengkapnya di sini


5. Warga DKI bisa manfaatkan layanan E-Jiwa untuk cek kesehatan mental

Warga DKI Jakarta kini bisa memanfaatkan layanan E-Jiwa yang disediakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memeriksa kesehatan mental khususnya ketika suasana hati sedang tidak merasa bahagia.

Baca selengkapnya di sini

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024