Jakarta (ANTARA) - Mentari Group & ASTA Ilmu Publishing berkolaborasi dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara guna memperkuat karakter siswa lewat jambore nasional bertajuk “Jambore Bersama Ibu Pertiwi”.  

“Jambore Bersama Ibu Pertiwi bertujuan untuk menumbuhkan karakter anak berlandaskan Pancasila. Di antaranya, menumbuhkan rasa cinta damai, bertanggung jawab, bijaksana, kerja keras, dan bergotong royong, serta persatuan Indonesia. Karakter-karakter tersebut sangat dibutuhkan untuk anak-anak demi masa depan yang lebih gemilang,” kata Direktur Program Pelajar Berkreasi Mentari Group Natalina Rimba dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.  

Melalui Jambore Nasional Bersama Ibu Pertiwi di Universitas Tarumanagara yang digelar di Jakarta, Sabtu (8/6), Natalina menuturkan acara tersebut mengajak seluruh peserta didik dan guru sekolah dasar yang berasal dari kurang lebih 30 sekolah se-Jabodetabek untuk bersama mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai kegiatan kreatif.   

Sejak Oktober 2023, rangkaian kegiatan Jambore Nasional Bersama Ibu Pertiwi telah melibatkan sekolah-sekolah pengguna program penguatan karakter Ibu Pertiwi dalam berbagai projek kreatif. Program ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang sudah diadakan sejak 2023 lalu sebagai bagian dari implementasi program buku pembangunan karakter Ibu Pertiwi yang telah diluncurkan oleh ASTA Ilmu Publishing sejak 2021.  

Di dalamnya, para peserta didik menghasilkan beragam karya, seperti poster, video singkat, kerajinan tangan dari barang bekas, pentas permainan tradisional, serta kegiatan menggerakkan budaya membaca.  

Lewat cara kreatif tersebut, pihaknya berkomitmen akan terus berkontribusi dalam pembentukan anak-anak bangsa menjadi pribadi yang berkarakter, sesuai nilai Pancasila yang ada dalam program Ibu Pertiwi.

“Program ini menjawab urgensi pendidikan karakter di Indonesia, dengan mengajak siswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai pancasila melalui kegiatan sederhana namun bermakna,” katanya.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara DR. Kurnia Setiawan menilai program tersebut dapat melahirkan generasi muda yang unggul dan cerdas berkarakter sesuai profil pelajar pancasila.

Salah satu kegiatan menarik yang mendapatkan perhatiannya yakni permainan ular tangga pancasila, yang bertujuan untuk membuat pengarusutamaan atau sosialisasi pancasila kepada para siswa lewat cara yang menarik dan kekinian.

Materi lain yang tak kalah menarik menurutnya adalah tur pameran karya, bermain berbagai permainan yang memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan peserta didik lain dari sekolah berbeda hingga sesi guru berbagi cerita.

“Melalui ular tangga pancasila mereka dapat bermain sekaligus belajar tentang nilai-nilai pancasila, belajar bersosialisasi dan bergotong royong. pendidikan pancasila penting dimulai sejak usia dini agar menjadi dasar untuk melangkah ke jenjang berikutnya,” katanya.  

Baca juga: Bangun Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar Melalui Jambore Nasional Bersama Ibu Pertiwi oleh Mentari Group dan ASTA Ilmu Publishing
Baca juga: Mentari Group hadirkan kembali eksistensi lagu anak melalui LAIH
Baca juga: Menerapkan model PESTEL menuju Indonesia Emas 2045


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2024