Jakarta (ANTARA) - Produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing tertarik untuk bermitra dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan di Indonesia terkait visi Indonesia Emas 2045 dengan siap membantu dan mendukung industri dirgantara Indonesia.

"Kami sangat tertarik untuk bermitra dengan pemerintah Indonesia terkait visi Indonesia Emas 2045 " kata Country Managing Director Boeing Indonesia Zaid Alami di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan  saat ini Boeing bekerja sama tidak hanya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), namun juga dengan sejumlah kementerian dan pejabat pemerintah serta regulator dan perusahaan dikarenakan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang diperlukan tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah tetapi juga  mencakup aspek rantai pasok, customer, bandara, dan bermitra dengan perguruan tinggi.

"Kita perlu melihat ekosistem penerbangan secara keseluruhan, dan itu komitmen kami," katanya.

Baca juga: NASA dan Boeing luncurkan misi berawak pertama Starliner ke ISS

Menurut Zaid, Boeing siap membantu dan mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Indonesia secara holistik.

"Kami ingin memastikan bahwa kami siap membantu dan mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Indonesia secara holistik, bukan hanya dengan satu elemen, dan itu merupakan peranan kami dalam membantu visi Indonesia 2045," katanya.

International Air Transport Association (IATA) memproyeksikan Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersial terbesar keempat di dunia.

"Boeing ingin mewujudkan hal tersebut, dan untuk mencapai hal itu tidak bisa bergantung pada satu elemen atau aspek saja," kata Zaid.

Baca juga: Pesawat kargo Boeing 767 mendarat darurat tanpa roda depan di Istanbul

Dia menambahkan bahwa tujuan berfokus secara holistik tersebut untuk mengeksplorasi dan memahami peluang - peluang bagi Boeing untuk bermitra, peluang untuk berkolaborasi, dan membantu dalam rangka mencapai pertumbuhan industri penerbangan Indonesia

"Jadi apakah itu pelatihan, edukasi Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), bermitra dengan para customer kami mengenai efisiensi, terkait capacity building, keberlanjutan, semuanya merupakan bagian dari visi kami dan kami sangat tertarik untuk bekerja sama serta melanjutkan kemitraan dengan Indonesia untuk 75 tahun ke depan," kata Zaid.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024