New York (ANTARA) - Juru Bicara Misi Amerika Serikat untuk PBB Nate Evans mengatakan pihaknya telah meminta pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB mengenai proposal gencatan senjata tiga tahap di Gaza.

“Israel telah menerima usulan ini dan Dewan Keamanan mempunyai kesempatan untuk berbicara dengan satu suara dan menyerukan Hamas untuk melakukan hal yang sama,” kata Evans sebagaimana dilaporkan Anadolu, Senin.

Evans menuturkan proposal yang telah diumumkan oleh Presiden Joe Biden tersebut akan memungkinkan pelaksanaan gencatan senjata segera, pembebasan sandera, penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk pada tahap pertama, dan peningkatan segera bantuan kemanusiaan dan pemulihan layanan dasar.

“Dan kembalinya warga sipil Palestina ke Gaza utara, bersama dengan peta jalan untuk mengakhiri krisis ini dan rencana rekonstruksi multi-tahun yang didukung internasional,” ucapnya.

Sumber-sumber PBB mengindikasikan bahwa pemungutan suara tersebut dapat dimasukkan ke dalam agenda Dewan Keamanan pada awal pekan ini.

Baca juga: Mesir, Inggris desak Hamas dan Israel wujudkan gencatan senjata Gaza

Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 37.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dengan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 84.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.

Sumber : Anadolu

Baca juga: Negara D-8 desakkan gencatan senjata permanen di Gaza

Baca juga: Qatar, Mesir desak Hamas setujui gencatan senjata


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2024