Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ikut mengawal Indonesia dalam memenangkan persaingan global.

"Saya yakin, Hipmi akan mampu terus berinovasi dan naik kelas serta memenangkan persaingan global yang ada dan persaingan di negara yang saya cintai ini," kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam HUT Ke-52 Hipmi di Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan sejumlah peluang yang bisa ditangkap serta diantisipasi Indonesia, di antaranya bonus demografi 2045.

"Hati-hati mengenai ini. Tahun 2030, 2035, 2040 akan mencapai puncaknya dan persiapan untuk kualitas sumber daya manusia betul-betul memang harus direncanakan, disiapkan, sehingga betul-betul bonus demografi bermanfaat dalam lompatan menuju Indonesia maju," katanya.

Baca juga: Hipmi akan usul ke Presiden canangkan Hari Kewirausahaan Nasional

Kepala Negara juga mewanti-wanti Hipmi agar waspada terhadap dampak dari era disrupsi teknologi.

"Harus dicermati betul dampak apa yang akan terjadi, situasi apa yang akan terjadi di negara kita dengan perkembangan sekarang ini AI. Singularity barang-barang apa ini dan akan menyebabkan apa di negara kita, ini harus betul-betul dilihat dan dicermati, jangan sampai kita keliru mengantisipasi adanya disrupsi teknologi," katanya.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung tentang transisi menuju energi hijau yang mempermudah sektor pembiayaan.

"Energi hijau itu sangat mudah sekali mendapatkan pembiayaan karena secara global juga pembiayaan hijau itu sangat dibuka lebar-lebar. Industri hijau juga mendapatkan perhatian dan pembiayaan mudah," katanya.

Dikatakan Presiden, sejumlah peluang baru itu harus disiapkan strateginya oleh Hipmi agar dapat menangkap peluang bisnis di masa depan.

Baca juga: Presiden setujui 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024