Jakarta (ANTARA) - Gunung Ibu yang berlokasi di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meluncurkan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat erupsi.
 
"Erupsi itu terjadi hari ini pada pukul 09:45 WIT," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Richard Chaniago dalam laporan yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Richard mengatakan awan abu itu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan baru laut.
 
Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak
 
1.340 meter di atas permukaan laut yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Sejak 16 Mei 2024 sampai hari ini, Gunung Ibu masih berstatus awas atau level IV lantaran aktivitas vulkanik dan kegempaan masih terbilang tinggi.

Baca juga: BNPB: Sabo Dam alternatif minimalisir dampak banjir lahar Gunung Ibu
Baca juga: Tim Tanggap Darurat Gunung Ibu pulihkan mental anak-anak pengungsian
 
Pada 1 Mei sampai 10 Juni 2024, PVMBG mencatat ada 16 kali erupsi yang memunculkan awan abu vulkanik sekitar 100 meter sampai 7 kilometer dari puncak kawah Gunung Ibu.
 
Letusan itu juga menimbulkan suara dentuman dan disertai lontaran lava pijar yang mencapai radius 1,5 kilometer dari bibir kawah.
 
Jumlah gempa vulkanik dangkal tercatat sangat banyak mencapai 25.889 kali dalam periode 1 Mei sampai 8 Juni 2024.
 
Pemerintah merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
 
Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut (masker), serta kacamata untuk melindungi mata.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024