Manado (ANTARA) -
Direktur Eksekutif Sekretariat Regional Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) ​​​​​​ Dr Frank Keith Griffin mengatakan beragam tantangan mengancam keberadaan Segitiga Karang (Coral Triangle).

"Walau kita merayakan pencapaian kita, kami menyadari banyaknya tantangan yang ada di depan," kata Frank pada peringatan dan perayaan ulang tahun Sekretariat Regional CTI CFF ke-15 di Manado, Selasa.

Baca juga: CTI-CFF: Enam negara secara kolektif bertekad jaga segitiga karang

Perubahan iklim, penangkapan ikan yang berlebihan, polusi, kebiasaan memancing yang merusak dan perusakan habitat terus membahayakan kesehatan dan vitalitas "Segitiga Karang".

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi kita untuk melipatgandakan upaya kita dan terus maju dengan capaian baru. Kita perlu mendiversifikasi mitra kita untuk mencakup bidang pekerjaan yang belum tercakup secara memadai dalam 15 tahun terakhir," ujarnya.

Frank menegaskan kembali komitmen bersama terhadap konservasi dan pengelolaan berkelanjutan wilayah "Segitiga Karang".

"Mari kita memanfaatkan kekuatan kemitraan, kolaborasi, inovasi, dan pengelolaan bersama untuk mengatasi tantangan dan melestarikan ekosistem yang unik dan tak tergantikan ini," katanya.

Baca juga: SPIL-ICI gelar transplantasi bibit karang guna jaga ekosistem laut

Pekerjaan bersama, menurut Frank, bukan hanya tentang melindungi terumbu karang dan kehidupan laut, ini tentang menjaga kesejahteraan generasi sekarang dan masa depan, melestarikan warisan alam planet kita, dan terus berkomitmen pada tanggung jawab kolektif sebagai penjaga bumi.

"Simposium kemarin adalah rangkaian kegiatan Coral Triangle Day 2024. Dan saya umumkan bahwa nanti tanggal 13-15 Desember 2024, kami akan menyelenggarakan International Conference on Sustainable Coral Reef," katanya menambahkan.

Frank memberikan apresiasi yang tulus kepada semua pihak atas dedikasi dan komitmen tak kenal lelah untuk konservasi dan pengelolaan "Segitiga Karang" secara berkelanjutan.

"Bergabung lah bersama kami, mari kita terus menginspirasi berbagai aksi, mendorong kerja sama, dan nanti kita akan meninggalkan warisan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi yang akan datang," ajaknya.

Baca juga: Basarnas Natuna tanam terumbu karang di perairan Pulau Senoa

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024