Kupang (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan warga pada empat desa dan lima dusun di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai debu vulkanik hasil erupsi gunung tersebut.

"Imbauan kepada masyarakat di sisi barat dan barat daya agar selalu menggunakan masker dan pelindung mata karena saat ini sedang terjadi erupsi, akan terpapar hujan abu," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Bere ketika dihubungi dari Kupang, Rabu.

Pada sisi barat, desa yang perlu mewaspadai dampak debu vulkanik yakni Desa Pululera, Desa Hokeng, Dusun Wolorona, Dusun Goloriang, dan Desa Klatanlo.

Sedangkan pada sisi barat daya terdapat Dusun Padang Pasir, Dusun Wotupudor, Dusun Kumaebang, serta Desa Boru.

Ia melaporkan secara resmi dalam laporan publik bahwa terjadi erupsi pukul 16.38 WITA dengan ketinggian mencapai 900 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

Baca juga: Badan Geologi ingatkan warga jauhi pusat erupsi Lewotobi Laki-laki

Erupsi itu pun terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi lebih kurang 7 menit 26 detik.

"Mohon menggunakan masker dan pelindung mata," kata Emanuel mengingatkan.

Dengan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berada pada Level III atau Siaga, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Rekomendasi serupa juga berlaku untuk sektoral 4 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 1.000 meter di atas puncak

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024