Jakarta (ANTARA) - YouTube pekan ini mengumumkan peluncuran alat baru bernama Thumbnail Test & Compare, yang memungkinkan pembuat konten melihat thumbnail atau keluku dengan performa paling bagus.

Menurut siaran TechCrunch pada Rabu (12/6), fitur yang pertama kali diluncurkan untuk pembuat konten terpilih tahun lalu ini sekarang telah tersedia secara luas.

Dengan fitur tersebut, saat mempublikasikan video baru atau memperbarui video yang sudah ada, pembuat konten dapat menguji hingga tiga keluku, yang akan ditampilkan secara "merata" kepada pemirsa, kata perusahaan dalam keterangannya.

Pembuat konten kemudian dapat mengakses data kinerja untuk melihat keluku dengan waktu tonton terbanyak, sehingga bisa membuat keputusan yang tepat.

Baca juga: YouTube luncurkan Shorts untuk pelanggan berbayar

Pembuat konten semakin lama semakin banyak, karenanya penting untuk membuat keputusan yang tepat tentang keluku agar bisa tetap kompetitif.

Thumbnail Test & Compare memungkinkan pembuat konten memilih gambar keluku yang paling menarik untuk menjaring lebih banyak pemirsa.

Proses pengujian keluku bisa memakan waktu beberapa hari hingga dua minggu, tergantung pada jumlah tayangan video dan seberapa berbeda keluku yang diuji.

YouTube mendorong pengujian keluku dengan perbedaan jelas, seperti variasi dalam komposisi tata letak, latar belakang, dan hamparan teks untuk memastikan pengujian yang komprehensif.

Jika tidak ada "pemenang yang jelas," maka keluku pertama akan dipilih, tetapi kemudian bisa diubah secara manual.

Baca juga: YouTube uji coba tata letak kolom komentar di bagian samping

Pembuat konten dapat menguji keluku berbagai jenis konten, termasuk video reguler, episode podcast, siaran langsung yang diarsipkan, dan konten panjang yang bersifat publik.

Namun, alat ini tidak dapat digunakan untuk konten pribadi atau video dengan rating dewasa dan video yang "Dibuat untuk Anak-Anak".

Dalam beberapa pekan mendatang, Thumbnail Test & Compare akan tersedia di YouTube Studio di desktop untuk semua pembuat konten yang memiliki akses ke fitur lanjutan.

Perusahaan juga sedang mengupayakan cara untuk mendukung fitur tersebut di perangkat mobile.

YouTube belakangan memperkenalkan berbagai alat baru bagi pembuat konten untuk bereksperimen, seperti fitur kecerdasan artifisial (AI) yang memungkinkan mereka melompat ke bagian terbaik dari sebuah video serta fitur untuk Shorts seperti latar belakang yang dihasilkan AI dan kemampuan untuk merancang efek unik.

Baca juga: Fitur multiview YouTube TV kini tersedia di ponsel dan tablet Android
Baca juga: YouTube perlambat akses perangkat yang aktifkan "ads blocker"

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2024