Jakarta (ANTARA) - Tim nasional voli putri Indonesia U-18 harus puas dengan gelar runner up Princess Cup U-18 2024 usai dipaksa mengakui ketangguhan tuan rumah Thailand dengan skor 1-3 (19-25, 17-25, 26-24, 17-25) pada babak final di Nakhom Pathon, Thailand, Jumat. 
 
Manajer timnas Indonesia Ernita Pongky mengungkapkan Srikandi Muda tampil begitu baik sepanjang pertandingan namun kalah karena faktor pengalaman dan minimnya jam terbang.

“Hari ini anak-anak main bagus. Sampai di final sudah bagus, sesuai target. Anak-anak kurang pengalaman saja, jam terbang kurang, tetapi mereka memberikan permainan yang bagus, tadi memberi perlawanan,” kata Ernita Pongky.

Capaian tim Merah Putih dengan melaju hingga babak final sudah sesuai dengan target yang diberikan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo.
 
Menurut Ernita, Thailand tampil bagus, baik dalam bertahan dan serangan saat menghadapi Indonesia di final Princess Cup tersebut.
 
“Pertahanan dan serangan Thailand bagus, luar biasa. Sebaliknya, pertahanan dan serangan kita belum stabil, tetapi tadi sempat terjadi kejar-kejaran poin,” ujar Ernita.
 
Ernita berharap para pemain muda Indonesia diberikan kesempatan untuk lebih banyak bertanding di kancah internasional.
 
“Jika sering dikirim ke luar negeri, maka mereka punya pengalaman bertanding lebih. Bertanding di dalam negeri saja belum cukup, harus ikut turnamen internasional juga. Kita lima kali main di sini (sebelum final Princess Cup), tetapi belum cukup untuk menghilangkan grogi seperti dalam pertandingan tadi,” ujarnya.

Baca juga: Azzahra nilai Thailand jadi lawan terkuat di Princess Cup Womens U-18
Baca juga: PBVSI targetkan timnas putri Indonesia U-18 tembus final Princess Cup
Baca juga: Pelatih nilai timnas putri Indonesia U-18 harus diasah mental

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024