Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut bahwa kebakaran tersebut diduga akibat oleh arus pendek listrik.
"Dugaan penyebab korsleting listrik," ucap Syarif.
Syarif menambahkan bahwa pihaknya menerjunkan 80 personel dan 16 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran itu.
"Enam belas unit dan 80 personel," kata dia.
Baca juga: Delapan mobil terbakar di Satpas SIM Daan Mogot Jakbar
Selain itu, Syarif mengaku petugas pemadam sempat mengalami kesulitan lantaran asap tebal dalam ruangan.
"Terkendala asap tebal dikarenakan ruangan tertutup dan bahan yang terbakar sejenis gasbul, peredam suara pada dinding," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, petugas menggunakan banyak alat bantu nafas.
"Sehingga personel memerlukan banyak penggunaan 'breathing aparatus," kata Syarif.
Hingga kini, Syarif belum membeberkan ada tidaknya korban jiwa ataupun korban luka akibat kebakaran tersebut, tetapi kerugian material yang diakibatkan mencapai Rp45 juta.
Baca juga: Seorang ODGJ tewas akibat kebakaran rumah di Cilandak Barat
"Jumlah kerugiannya Rp45 juta," kata Syarif.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024