Cirebon (ANTARA) -
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, mencatat pembiayaan yang disalurkan oleh Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Syariah di wilayahnya mencapai Rp18,37 miliar atau naik 3,51 persen dari Januari hingga Maret 2024.
 
“Pembiayaan yang disalurkan oleh LKM Syariah di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) realisasinya sudah cukup positif,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Jumat.
 
Ia menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima, pada periode tersebut Dana Pihak Ketiga (DPK) di LKM Syariah kondisinya terpantau cukup baik dengan realisasi sebesar Rp21,02 miliar.
 
Pada indikator aset LKM Syariah, kata dia, juga tercatat dengan hasil relatif terjaga yakni sebesar Rp34,83 miliar.
 
Agus mengemukakan untuk penyaluran pinjaman yang dilakukan LKM di Ciayumajakuning capaiannya sudah sebesar Rp20,49 miliar, dengan DPK sekitar Rp12,99 miliar dan nilai asetnya Rp22,23 miliar.
 
“Secara keseluruhan kinerja dari delapan LKM dan LKM Syariah di Ciayumajakuning, sudah baik. Namun terjadi penurunan pada beberapa indikator secara year to date atau hingga Maret 2024,” ujarnya.
 
Selain LKM dan LKM Syariah, OJK Cirebon pun melakukan pengawasan terhadap kinerja dari dua perusahaan pegadaian maupun gadai swasta di wilayah kerjanya.
 
Agus menuturkan pada penyaluran pinjaman yang sudah disalurkan oleh dua lembaga itu, nilainya sudah sebesar Rp1,05 miliar.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan OJK Cirebon terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

"Tujuannya untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan melalui inklusi keuangan di Ciayumajakuning," kata dia.
 
Adapun langkah percepatan akses keuangan yang telah diimplementasikan sampai dengan Maret 2024, contohnya seperti program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR).
 
Dana pada program itu, tambah dia, disalurkan oleh empat Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka serta Kabupaten Kuningan.
 
“Nilai penyalurannya sebesar Rp9,35 miliar kepada 1.365 orang petani dan pelaku UMKM,” ucap dia.

Baca juga: OJK Cirebon perluas program Desa EKI di Kuningan
Baca juga: OJK Cirebon: Penyaluran kredit Ciayumajakuning capai Rp44,92 triliun
Baca juga: OJK Cirebon: Investor pasar modal tumbuh 3,14 persen sampai Maret 2024

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024