Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyalurkan sebanyak 2.000 paket sembako murah dalam Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) di Kota Cirebon, guna stabilisasi harga pangan menjelang Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.
 
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Cirebon, Sabtu, mengatakan paket sembako ini sudah habis dibeli oleh masyarakat karena memiliki harga jauh lebih murah dibandingkan nilai pasaran berkat adanya subsidi.
 
Ia menyebutkan setiap paket berisi komoditas beras premium ukuran 5 kilogram, gula premium kemasan 2 kg serta 2 liter minyak goreng yang dijual Rp100.000 per paket.
 
“Ada subsidi Rp45.700, karena normalnya tiga bahan pokok tersebut dijual Rp145.700 per paket,” ujarnya.
 
Menurut Bey, Program Opadi menjadi salah satu cara yang diupayakan untuk menjaga harga pangan tetap stabil sehingga laju inflasi terkendali.
 
Selain di Kota Cirebon, ia menuturkan Program Opadi juga dilaksanakan di sejumlah daerah seperti di Tasikmalaya, Banjar, Bekasi, Indramayu, Kuningan, Subang serta beberapa kota dan kabupaten lainnya di Jabar.

Baca juga: Pemkab Cirebon bantu perajin rotan dapatkan bahan baku berkualitas

Baca juga: Produk rotan Cirebon tembus pasar Spanyol senilai 28 ribu dolar AS
 
“Program ini dilakukan untuk menekan inflasi. Kita tahu menjelang Idul Adha biasanya harga naik. Kita jaga supaya masyarakat bisa membeli dengan harga murah,” tutur Bey.

Sementara Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan paket dari Pemprov Jabar itu, disediakan khusus bagi masyarakat yang berada di empat kelurahan di Kota Cirebon.
 
Dia mengemukakan bahwa berdasarkan data yang diterima, sejauh ini Pemprov Jabar telah mendistribusikan sebanyak 34 ribu paket sembako murah pada Program Opadi untuk menjaga stabilitas harga di provinsi tersebut.
 
“Kami juga melakukan langkah intervensi melalui gerakan pasar murah yang terus kita lakukan. Sehingga, persepsi pasar terhadap ketersediaan pasokan maupun keterjangkauan harga aman. Hasilnya inflasi Kota Cirebon terendah se-Jabar yakni 1,97 persen,” ucap dia.

Baca juga: Sekda: Pakta integritas Kepala DPMPTSP se-jabar untuk kembangkan UMK

Baca juga: Pj Gubernur Jabar sebut pembangunan tol Getaci harus tender ulang

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024