"Berkurban ini adalah implementasi hubungan antara manusia dengan Allah, maupun hubungan manusia dengan manusia. Kami menyampaikan terima kasih pada donatur yang telah memberikan atau menyumbangkan hewan kurban untuk didistribusikan oleh AGP kepada masyarakat," kata Ketua Umum Artha Graha Peduli Heka Hertanto di Jakarta, Minggu.
Heka Hertanto mengatakan perintah berkurban di Hari Raya Idul Adha berawal dari kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
"Pengingat kepada manusia bahwa jalan menuju surga membutuhkan pengorbanan dan ketaatan atas perintah-Nya, sebagaimana mimpi Nabi Ibrahim AS yang mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya untuk disembelih," katanya.
Hewan kurban tersebut berasal dari unit usaha (perusahaan) yang tergabung dalam Artha Graha Network.
Hewan kurban yang terdiri dari sapi, kambing, dan domba siap potong ini telah mengantongi sertifikasi sehat dan halal.
"Hewan korban itu sudah mendapatkan sertifikasi untuk kategori hewan sehat, sudah mendapatkan pemeriksaan dari Kepala Dinas Peternakan," kata Heka Hertanto.
Dalam kegiatan sosial kemasyarakatan ini, ratusan hewan kurban tersebut disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan di 33 provinsi di Indonesia.
Dalam mendistribusikan sejumlah hewan kurban ini, pihaknya mengatasnamakan karyawan yang memiliki kinerja terbaik. Hal ini dilakukan sebagai sumbangsih bagi karyawan untuk berkurban namun memiliki keterbatasan biaya untuk melakukan kurban.
Baca juga: PT Timah bagikan 226 hewan kurban
Baca juga: Tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2024
