Jakarta (ANTARA) - Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta siap menyalurkan empat ribu kantong daging kurban ditandai dengan pemotongan pertama sapi kurban dari Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin.

Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa sekaligus Ketua Panitia Idul Adha 1445 H, Pudji Astuti, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa terdapat 31 ekor kambing dan 13 sapi yang akan dikurbankan di masjid tersebut.

Baca juga: Polda Sulteng salurkan 60 ekor hewan kurban pada Idul Adha

"Kita bentuk kantong, isinya 0,5 kilogram daging, 0,5 kilogram tulang dan jeroan. Dengan 13 sapi dan 31 kambing itu mungkin sekitar bisa empat ribuan kantong, tapi kita tidak bagi kupon ya," ujarnya.

Prioritas penyaluran diberikan kepada internal masjid selain juga warga sekitar, kaum dhuafa bahkan dibagikan juga kepada gereja yang berada tidak jauh dari Masjid Agung Sunda Kelapa yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pembagiannya sendiri dilakukan di siang hari oleh perwakilan pihak yang dikonfirmasi oleh pengurus masjid setelah pemotongan selesai, dengan area pemotongan kurban dibatasi untuk panitia masjid. Kebijakan itu untuk menghindari kerumunan yang dapat memenuhi jalanan di dekat masjid, belajar dari pengalaman tahun lalu.

Baca juga: Kurban sapi dari Gibran disembelih di Masjid Al-Azhar Jakarta hari ini

Menurut pantauan ANTARA sampai berita ini diturunkan masih belum ada antrean atau kerumunan yang ingin mendapatkan kantong daging kurban di Masjid Agung Sunda Kelapa.

Dia menyampaikan, beberapa tokoh nasional juga menitipkan hewan kurban di masjid itu. Selain Wapres Ma'ruf Amin terdapat juga sapi dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan pengusaha sekaligus mantan Menko Perekonomian Mei-Oktober 2014 Chairul Tanjung.

"Pak Ma'ruf mengirim sapi dengan berat 900 kilogram, Ibu Mega juga kirim dengan berat sekitar 600 kilogram," kata Pudji.

Baca juga: Idul Adha, Jakarta Selatan bagikan seratus lebih hewan kurban

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024