Pada pertandingan ini Turki tentu diunggulkan sebagai negara yang lebih berpengalaman akan keluar menjadi pemenang, ketimbang Georgia yang berstatus sebagai negara debutan.
Meskipun begitu, skuad asuhan Vincenzo Montella mesti menaruh waspada terhadap Georgia, karena pertemuan terakhir kedua negara terjadi lebih dari 12 tahun lalu, dan kekuatan keduanya tentu sudah berbeda.
Menjelang pertemuan ini, Turki tercatat unggul atas Georgia dari lima pertandingan yang sudah dilalui dengan mencatatkan tiga kemenangan, satu hasil imbang dan dipaksa menelan satu kekalahan.
Baca juga: Montella tegaskan Turki bidik kemenangan ketika hadapi Georgia
Baca juga: Sagnol: Tekanan Turki lebih besar daripada Georgia sebagai debutan
Pertemuan pertama antara kedua negara terjadi pada 2002 silam pada laga persahabatan yang digelar di Stadion Avni Aker, Trabzon, dan Turki mampu menorehkan kemenangan 3 - 0 atas Georgia.
Sementara itu, pertemuan terakhir dari kedua negara terjadi pada 2012 pada pertandingan persahabatan di Stadion Redbull Arena, Salzburg, Austria. Ketika itu, Turki kembali memenangkan laga dengan skor 3-1.
Selanjutnya, kemenangan satu-satunya Georgia atas Turki didapatkan pada laga persahabatan tahun 2007 saat skuad Jvarosnebi (Pasukan Salib) menekuk Ay-Yıldızlılar dengan skor tipis 1-0 di Stadion Boris Paichad, Tbilisi.
Berikut rekor pertemuan Turki vs Georgia:
(04/09/2004) Turki 1 - 1 Georgia (Kualifikasi Piala Dunia 2006)
(30/03/2005) Georgia 2 - 5 Turki (Kualifikasi Piala Dunia 2006)
(07/02/2007) Georgia 1 - 0 Turki (Laga Persahabatan)
(24/05/2012) Georgia 1 - 3 Turki (Laga Persahabatan).
Baca juga: Turki vs Georgia: Ambisi "Bintang Bulan Sabit" diuji tim debutan
Baca juga: Turki vs Georgia: Ambisi "Bintang Bulan Sabit" diuji tim debutan
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2024