"Selama lebaran Idul Adha, banyak wisatawan mancanegara maupun Nusantara yang difasilitasi anggota ASPPI. Sebagian dari wisatawan tersebut khusus melihat perayaan Idul Adha di Aceh," kata Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi di Banda Aceh, Rabu.
ASPPI merupakan organisasi para pelaku pariwisata yang bekerja di biro perjalanan wisata, perhotelan, penyelenggara acara, konsultan pariwisata, dan lainnya.
Baca juga: GIPI Bali terapkan konsep hijau sambut pariwisata berkelanjutan 2025
Menurut Azwani, wisatawan mancanegara negara yang difasilitasi anggota ASPPI di antaranya dari Malaysia, Jepang, dan Australia. Sedangkan wisatawan Nusantara di antaranya dari Riau, Jakarta, serta sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
"Selain perayaan Idul Adha, wisatawan tersebut juga mengunjungi sejumlah destinasi pariwisata di Aceh, seperti Sabang, dan lainnya. Kunjungan wisatawan tersebut berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat," katanya.
Data yang diperoleh dari anggota ASPPI, selama libur Idul Adha ini setidaknya ada 259 wisatawan berkunjung ke Aceh. Mereka berasal dari Australia, Jepang, Malaysia, Keudah, Seulangor, Pekanbaru, Riau, dan Jakarta.
Azwani Awi mengatakan pihaknya terus mengembangkan pariwisata di Provinsi Aceh. Selain Idul Adha, banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Baca juga: Target pergerakan wisatawan Sumbar tetap meski terdampak bencana
Berbagai upaya pengembangan pariwisata juga terus dilakukan, di antaranya memberikan pendampingan kepada sejumlah desa wisata. Termasuk meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata dalam melayani wisatawan.
"Apalagi ke depan nanti Aceh menjadi tuan rumah PON bersama Sumatera Utara. PON ini menjadi momentum bagi ASPPI mempromosikan pariwisata Aceh dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara," kata Azwani Awi.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024
