Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengatakan ketahanan sistem keuangan tetap terjaga, tercermin dari likuiditas yang memadai, risiko kredit yang rendah, dan permodalan yang kuat.

"Likuiditas perbankan yang tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi sebesar 25,78 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis.

Perry menuturkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar 25,97 persen pada April 2024, sementara rasio kredit bermasalah perbankan (Non-Performing Loan/NPL) tercatat rendah sebesar 2,33 persen (bruto) dan 0,81 persen (neto).

Ketahanan perbankan yang kuat juga didukung oleh kemampuan membayar korporasi dan rumah tangga yang baik. Ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan yang kuat juga ditunjukkan dengan hasil stress test perbankan.

Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Selain itu, Perry mengatakan stabilitas infrastruktur sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang interkoneksi struktur industri yang semakin luas.

Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga dengan baik, aman, dan andal, didukung kondisi likuiditas dan operasional yang memadai.

Dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) terus meningkat.

Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang memfasilitasi interkoneksi di sistem pembayaran tumbuh positif didorong perluasan kerja sama antara pelaku industri.

BI terus menjaga ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk daerah terdepan, terluar, terpencil (3T).

Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan
Baca juga: BI: Ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian global
Baca juga: BI tahan BI-Rate 6,25 persen jaga inflasi tetap dalam sasaran

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024