Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka peluang investasi dan kerja sama dengan pihak Korea Selatan, untuk pengembangan pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan audiensi dengan perwakilan dari National Agency for Administrative City Construction (NAACC) asal Korea Selatan.

"Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis antar kedua lembaga dalam rangka pembangunan dan pengelolaan Nusantara yang berkelanjutan dan modern," kata Jaka.

Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (21/6) di Kantor Otorita IKN di Balikpapan dihadiri oleh Sekretaris Otorita IKN dan delegasi dari NAACC, yang membawa pejabat senior dan ahli di bidang konstruksi dan perencanaan kota dari dua badan usaha pemerintah Korea Selatan, Ciguarantee dan Korean Land and Housing Corporation (LH).

Diskusi antara kedua belah pihak mencakup berbagai topik, termasuk inovasi dalam pembangunan infrastruktur, peluang tender investasi dari Korea Selatan, serta penerapan praktik-praktik berkelanjutan yang telah berhasil diterapkan oleh NAACC dalam pengelolaan kota-kota administrasi di Korea Selatan.

Menurut Jaka, pentingnya kolaborasi internasional dalam mewujudkan visi Nusantara sebagai ibu kota baru yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan.

"Kerja sama dengan NAACC diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat pembangunan Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien, serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara,” ujar Jaka.

Dia menambahkan kepastian investasi di Nusantara yang telah terjamin dengan payung hukum UU Nomor 21 Tahun 2023 mengenai ibu kota negara.

Lebih lanjut, Jaka mengatakan bahwa sebelumnya delegasi dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) juga melakukan kunjungan ke Kantor Otorita IKN Jakarta dan Nusantara.

KOICA dan NAACC merupakan dua badan pemerintah Korea Selatan yang bersama melakukan perencanaan dan membangun Kota Sejong yang merupakan ibu kota negara baru di Korea Selatan.

NAACC dan Otorita IKN juga sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan menandatangani kontrak hibah proyek pembangunan community center di Nusantara yang bernilai 20 juta dolar AS.

Menurut Jaka, pertemuan itu merupakan langkah awal dari serangkaian diskusi lebih lanjut yang akan diadakan untuk merumuskan kerangka kerja sama yang konkret.

"Dengan adanya penjajakan kerja sama ini, diharapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat berjalan lebih efisien dan inovatif, serta mampu menjadi contoh bagi pengembangan kota-kota baru lainnya di Indonesia dan dunia," katanya.

Sementara itu, Director General/Planning and Coordination Bureau NAACC Park Sang-Ok menyatakan antusiasmenya terhadap potensi kerja sama pengembangan IKN.

Delegasi NAACC melihat Nusantara sebagai proyek yang sangat menarik dan jumlah peluang yang terbuka lebar, serta berharap dapat berbagi pengalaman serta teknologi yang mereka miliki untuk mendukung kesuksesan proyek ini.

“Pembangunan Kota Sejong dibangun dengan semangat pemerataan pembangunan di Korea Selatan, sama seperti Nusantara untuk Indonesia. Kami (NAACC) ingin membagi pelajaran sukses dan peluang investasi dengan membawa dua perusahaan milik negara asal Korea Selatan, Ciguarantee dan LH,” kata Park.

Baca juga: OIKN optimistis pemindahan ASN ke IKN bisa dimulai September
Baca juga: Pengamat: Daerah Kalimantan berkembang seusai pembangunan IKN rampung


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024