Kupang (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut jumlah gempa pada Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tinggi pada periode 16-22 Juni 2024.

"Gempa-gempa pada periode ini tercatat masih tinggi dilihat dari jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik dangkal yang meningkat signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Senin.

Berdasarkan pengamatan instrumental pada periode 16-22 Juni 2024, tercatat ada 45 kali gempa letusan, 469 kali vulkanik dangkal, dan 118 kali vulkanik dalam.

Angka itu naik signifikan dari jumlah kegempaan pada periode 1-15 Juni 2024 yang tercatat menunjukkan 32 kali gempa letusan, 271 kali vulkanik dangkal, dan 113 kali vulkanik dalam.

"Gempa vulkanik dalam yang masih fluktuatif mengindikasikan masih ada suplai dari dalam sehingga masih ada kemungkinan terjadi erupsi," ujar Hendra.

Lebih lanjut ia menjelaskan pengamatan secara visual menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih tinggi yang ditandai dengan erupsi intensitas 5-7 kali setiap hari dengan tinggi kolom erupsi rata-rata 100-1.000 meter dari puncak gunung.

Selain itu, gempa low frekuensi juga terekam pada periode itu sebanyak 11 kali yang mengindikasikan material magma dari dalam mengalami perpindahan ke arah permukaan.

Selanjutnya ada juga guguran yang meningkat dari periode sebelumnya yang menunjukkan aktivitas lebih banyak berada pada permukaan dekat pusat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Data dari visual drone menunjukkan perubahan pusat aktivitas erupsi berada pada rekahan bagian barat laut dari kawah Utama Gunung Lewotobi Laki-laki," katanya.

Dengan hasil analisis dan evaluasi tersebut, Badan Geologi masih mempertahankan tingkat aktivitas gunung pada Level III atau Siaga.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km pada arah utara-timur Laut dan 5 km pada sektor timur laut," kata Hendra mengingatkan.

Baca juga: Awan abu setinggi 800 meter muncul di Gunung Lewotobi Laki-laki

Baca juga: BMKG: Sebaran abu vulkanik erupsi Lewotobi berdampak pada dua bandara

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024