Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk menambah anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2025 sebesar Rp155,75 miliar untuk menyelesaikan penugasan strategis serta keperluan belanja pegawai.

“Pagu indikatif tahun 2025 sebesar Rp459,76 miliar, ini turun sebesar Rp64,28 miliar atau 12,25 persen, dan jumlah ini masih belum mencakup kebutuhan untuk rekrutmen ASN dan beberapa penugasan strategis yang dimandatkan kepada Kemenko Perekonomian,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa anggaran tambahan tersebut rencananya digunakan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp122,50 miliar dengan porsi belanja pegawai sebesar Rp101,33 miliar, mengingat akan adanya penambahan pegawai dari rekrutmen ASN dan PPPK 2024.

Sementara itu, sisa anggaran tambahan sebesar Rp33,25 miliar dirancang untuk menjalankan program koordinasi pelaksanaan kebijakan bagi penugasan yang bersifat strategis dan menjadi prioritas untuk diselesaikan pada 2025.

“Sehingga, pagu anggaran 2025 yang semula sebesar Rp459,76 miliar diusulkan untuk diubah atau ditambahkan menjadi Rp615,5 miliar,” kata Airlangga.

Ia menuturkan bahwa saat ini terdapat 24 penugasan strategis khusus bagi Kemenko Perekonomian, termasuk pengendalian inflasi, percepatan peta reformasi agraria, perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di ASEAN, peningkatan ekspor, serta pengembangan Asia Zero Emission Community (AZEC).

Selain itu, pihaknya juga diberikan mandat untuk menjalankan berbagai program prioritas nasional, seperti swasembada pangan, energi, dan air; pengembangan ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru; serta penciptaan lapangan kerja prioritas dan pembangunan sumber daya manusia.

Airlangga mengatakan bahwa program prioritas lainnya adalah pengembangan industri berbasis sumber daya alam dan nilai tambah, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, serta reformasi politik, hukum, serta birokrasi.

“Kemudian untuk mewujudkan transformasi ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan, strateginya adalah transformasi dengan peningkatan investasi, nilai tambah, hilirisasi industri, produktivitas, pemberdayaan UMKM, pemerataan pembangunan, dan konektivitas,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan realisasi anggaran Kemenko Perekonomian yang hingga pertengahan tahun ini telah mencapai 44,38 persen dari total pagu sebesar Rp524,04 miliar.

”Pada 2024 ini telah berlakukan automatic adjustment sebesar Rp38,6 miliar dan serapan anggaran pada 2024 ditargetkan di atas 99 persen,” imbuh Airlangga.


Baca juga: Menko Luhut sebut makan bergizi dianggarkan mulai dari Rp20 triliun
Baca juga: Kementan usulkan tambahan anggaran 2025 sebesar Rp51,64 triliun
Baca juga: BPK beri opini WTP atas laporan keuangan LPS tahun anggaran 2023


Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024