Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) untuk terus melakukan ekspansi bisnis di pasar internasional.

  "Kalau PIS kan perusahaan pengangkut bahan bakar ya. Ke depan dia harus main di regional dan internasional. Harus ekspansi paling tidak di kawasan regional ASEAN," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi di Jakarta, Selasa.

  Ia mengatakan dengan ekspansi tersebut, maka PIS juga dapat menciptakan nilai (value creation) sehingga berdampak pada bisnis perusahaan dan juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

  "Kalau ekspansi kan sebenarnya dia full BUMN, dia juga harus bisa mengembangkan diri sebagai creating value," ujar Antoni.

  Untuk diketahui, PIS pada 2023 mencatatkan sejumlah prestasi baik dari sisi kinerja keuangan, operasional, armada, ekspansi bisnis, hingga komitmen untuk terus menjalankan bisnis berkelanjutan.

  Dari sisi kinerja keuangan, PIS sukses mencetak laba sebesar 330 juta dolar AS atau naik sebesar 60,94 persen dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian itu, salah satunya didorong oleh third party revenue atau pendapatan pihak ketiga, yang porsinya meningkat dari 14 persen pada 2022 menjadi 19 persen pada 2023.

  "Hal ini mencerminkan kesuksesan PIS dalam ekspansi internasional. Dengan kehadiran kantor cabang kami di Singapura dan Dubai, perusahaan kini merambah 50 rute global dan telah menjelajahi 5 benua di dunia," ujar CEO PIS Yoki Firnandi.

  Kenaikan laba signifikan juga didorong pertumbuhan pendapatan perusahaan, yang mana PIS membukukan sebanyak 3,330 miliar dolar AS, melebihi target rancangan kerja anggaran perusahaan (RKAP) untuk 2023 sebesar 111,37 persen.

Baca juga: PIS catat pertumbuhan profit selalu di atas 50 persen sejak 2021
  Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan kargo impor free-on-board (FOB), sewa kapal, dan jasa pelabuhan.Berbagai revenue stream juga mendorong pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 16,88 persen menjadi 990,37 juta dolar AS.

  Sebagai urat nadi virtual energi, PIS tercatat telah mengangkut sebanyak 161 miliar liter minyak, produk BBM, dan elpiji yang didistribusikan ke seluruh negeri maupun mancanegara.

Baca juga: Dirut Pertamina apresiasi transformasi bisnis PIS berjalan sukses

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024