Jakarta (ANTARA) - ​​​​​Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan aturan kuota pemain asing untuk setiap klub Liga 1 Indonesia akan ditentukan setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) PSSI.

"Belum diputuskan. Ya kan RUPS dahulu, baru diputuskan semua itu," kata anggota Exco PSSI Arya Sinulingga usai menghadiri acara bertema “Ngobrolin Regulasi Baru Liga Indonesia Baru” di GBK Arena, Jakarta, Selasa.

Dia tak menyebutkan kapan RUPS itu digelar, namun setelah RUPS sudah ada keputusan mengenai jumlah pemain asing yang diizinkan bermain untuk setiap klub Liga 1.

Arya mengatakan, terlepas dari aturan kuota, kehadiran pemain asing akan memacu kualitas para pemain lokal untuk menjadi lebih baik dan naik kelas karena saling bersaing menjadi yang terbaik.

"Mereka akan bersaing habis-habisan untuk posisi yang dibutuhkan," kata Arya.

Baca juga: Cleberson Martins jadi pemain asing ketiga yang dilepas Madura United

Arya mengatakan, kuota pemain asing juga menjadi kesempatan bagi klub-klub untuk mengambil pemain asing berkualitas bagus.

"Akan bodoh bagi klub mengambil pemain asing yang tidak berkualitas, sangat bodoh, ini kesempatan mereka mencari yang berkualitas," kata dia.

"Makanya saya bilang kenapa ada kelas akselerasi, ada kelas khusus, supaya mereka bisa masuk kelas itu, ini kompetitif," ujarnya lagi.

Arya menambahkan, klub sepak bola di Indonesia juga harus menyiapkan Elite Pro Academy (EPA) yang bagus untuk jenjang usia 16 tahun, 18 tahun, guna menghasilkan pemain-pemain yang bisa bersaing dengan pemain asing.

"Klub-klub harus menyiapkan EPA sejak U-16, U-18 kencang betul, maka ketika U-20 masuk ke timnas bisa lawan pemain asing, kalau enggak disiapkan, tidak ada perbandingan, kapan dia bisa tahu sudah bagus mainnya," pungkasnya.

Baca juga: Ronaldo Rodrigues jadi pemain asing ketiga yang didatangkan Borneo FC

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024