Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) bertekad membawa nama Indonesia menjadi pemain utama industri maritim global.

"PIS terus berupaya untuk melanjutkan kinerja yang kuat dan konsisten sehingga dapat bersaing di tingkat global, menawarkan solusi layanan yang kompetitif kepada pelanggan di luar Pertamina Group sehingga memperluas jangkauan dan dampaknya di pasar," kata CEO PIS Yoki Firnandi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, seluruh upaya itu sejalan dengan tujuan PIS untuk hadir sebagai pemain utama di industri perkapalan dan logistik energi tidak hanya di regional, namun juga di tingkat global.

"Selain itu, kinerja kami di industri maritim akan dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dan mewujudkan ketahanan energi nasional," ucap Yoki.

Ia mengatakan sebagai pemain utama di sektor logistik energi di Asia Tenggara, PIS terus melakukan ekspansi bisnis di pasar regional maupun global. Ekspansi tersebut dilakukan dengan merambah 50 rute global dan membuka kantor cabang di Singapura dan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Sejalan dengan ekspansi tersebut, PIS sukses mencetak laba sebesar 330 juta dolar AS, naik 60,94 persen dari tahun sebelumnya," katanya.

Selain itu pada 2023, PIS juga mencatat telah mengangkut sebanyak 161 miliar liter minyak, produk BBM, dan elpiji yang didistribusikan ke seluruh negeri maupun mancanegara.

"Capaian ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memenuhi permintaan pasar serta memenuhi mandat untuk ketahanan energi nasional," ujar Yoki.

Sedangkan untuk rencana investasi di 2024 ini, ia menuturkan bahwa PIS senantiasa fokus pada aspek peremajaan, ekspansi, dan kepatuhan armada yang menjadi salah satu kunci operasional perusahaan.

"Penguatan armada akan terus dilanjutkan sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain global di industri perkapalan dan logistik energi," tuturnya.

PIS, sebut dia, juga menjalin kerja sama strategis dengan NYK, perusahaan shipping terbesar di Jepang untuk mendukung agenda nasional Indonesia sebagai pemimpin dalam penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CSS) dan pengurangan emisi.

"Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas seluruh awak kapal PIS melalui transfer teknologi dan expertise NYK dalam pengurangan emisi karbon," ungkap Yoki.

Seperti halnya dalam penguatan armada, ia menyatakan PIS tidak menutup kemungkinan terhadap pembukaan rute-rute baru guna menunjang ekspansi bisnis perusahaan.

Sementara terkait Hari Pelaut Sedunia yang jatuh setiap 25 Juni, PIS juga menyadari bahwa awak kapal berperan penting dalam keseluruhan operasional perusahaan.

"Di tengah laju produktivitas perusahaan yang terus meningkat, kami terus mencanangkan program keselamatan dan kesejahteraan pelaut sebagai prioritas. Hal ini terlihat dari catatan zero fatality untuk kru kapal PIS dan 40,5 juta jam kerja aman," ucap Yoki.

Baca juga: Gandeng mitra global terkemuka, PIS perkuat bisnis angkutan LPG
Baca juga: PIS catat pertumbuhan profit selalu di atas 50 persen sejak 2021
Baca juga: PIS perkuat posisi RI di kancah industri maritim dunia

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024