Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Pos Indonesia (Persero) bekerja sama memberikan layanan asuransi kargo sebagai perlindungan terhadap pengiriman kargo oleh-oleh jamaah haji ke seluruh wilayah Indonesia.

“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan perlindungan dan ketenangan pikiran kepada jamaah haji saat mengirimkan buah tangan mereka ke Tanah Air,” ucap Direktur Bisnis Strategis Jasindo Syah Amondaris, yang kerap disapa Aris, dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan bahwa manfaat asuransi tersebut mencakup perlindungan terhadap risiko rusak, rusak sebagian, rusak seluruhnya, hilang, atau hilang sebagian dari barang kiriman.

Baca juga: Sebanyak 27.464 jamaah haji pulang ke tanah air melalui Bandara Soetta


Nilai pertanggungan pengiriman barang yang diberikan pihaknya maksimal Rp3 juta per barang kiriman atau Rp100 juta per satu alat angkut.

“Dengan kerja sama ini, diharapkan pengiriman kargo jamaah haji dapat berjalan lancar dan aman, sehingga jamaah dapat menikmati momen haji mereka dengan tenang,” kata Aris.

Pihaknya juga berharap dengan perlindungan atas keamanan pengiriman kargo tersebut dapat membantu Pos Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih optimal dan terpercaya kepada jamaah haji.

Melalui kerja sama ini, lanjutnya, pihaknya turut mempertegas komitmen perseroan untuk memberikan layanan asuransi yang optimal untuk mendukung sinergi BUMN.

“Kerja sama ini bentuk komitmen kami dalam mendukung tercapainya sinergi antar-BUMN, harapannya agar BUMN dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negara dan masyarakat Indonesia,” imbuh Aris.

Penandatanganan nota kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Strategis Jasindo Syah Amondaris dan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun di Jakarta, Senin (24/6).

Baca juga: Jasindo-PT Pos berkolaborasi tingkatkan layanan polis tani dan ternak

Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan bahwa kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221 ribu orang yang terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus.

Selain itu, Indonesia juga mendapat 20 ribu kuota tambahan yang kemudian dibagi masing-masing 10 ribu untuk haji reguler dan 10 ribu untuk haji khusus.

Jamaah diterbangkan ke Arab Saudi pada 12 Mei hingga 10 Juni dan mulai kembali pulang ke Tanah Air pada 22 Juni hingga 21 Juli.
 

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024