Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menilai positif upaya PT Pertamina (Persero) yang terus memperluas jangkauan distribusi sampai ke pelosok Tanah Air, karena hal tersebut memudahkan akses energi bagi masyarakat.

“Saya mengapresiasi upaya Pertamina yang terus memperluas outlet BBM non subsidi. Hal ini akan memudahkan akses energi, sehingga masyarakat di wilayah pelosok pun dapat menikmati BBM berkualitas,” kata Nasim dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Nasim, upaya Pertamina dalam melayani kebutuhan BBM mulai dari perkotaan, pedesaan, hingga pelosok Nusantara memiliki tantangan tersendiri.

“Distribusi energi yang dilakukan Pertamina saat ini merupakan jalur terkompleks (rumit), sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya,” ujar Nasim.

Baca juga: Legislator mengapresiasi Pertamina tembus jalur rumit distribusi BBM

Di sisi lain, Nasim tidak menepisbahwa jangkauan distribusi Pertamina hingga ke wilayah terpencil tersebut, tidak seluruhnya menguntungkan dari sisi bisnis.

Namun, sesuai UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Nasim melanjutkan, BUMN seperti Pertamina memang harus menjalankan peran sebagai entitas bisnis di satu sisi, namun pada saat bersamaan harus melaksanakan fungsi pelayanan publik yang tidak hanya mempertimbangkan aspek komersial.

“Hal itu tentu berbeda dengan swasta,” kata Nasim.

Berbagai upaya Pertamina, tutur Nasim melanjutkan, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di seluruh penjuru Tanah Air.

Hal tersebut sesuai amanah undang-undang, bahwa dalam mengelola energi nasional, Pertamina juga mengacu pada prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability.

“Salah satu peran strategis Pertamina saat ini adalah menjaga ketahanan energi Indonesia dengan tetap menjaga pasokan, mengikuti peningkatan kebutuhan energi,” kata Nasim.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga: Pendataan QR code Pertalite tuntas 3 provinsi

Terkait distribusi hingga ke pelosok, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan hal ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan akses energi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Saat ini, ada lebih dari 14 ribu lembaga penyalur BBM yang Pertamina Patra Niaga kelola, dan ini tersebar di seluruh wilayah, baik perkotaan hingga pelosok desa. Ini bagian dari keadilan energi, aksesibilitas, dan kemudahan masyarakat mendapatkan BBM,” kata Riva.

Untuk SPBU reguler sendiri, saat ini terdapat lebih dari 6.300 SPBU, lalu untuk Pertashop sudah lebih dari 6.600 outlet yang tersebar sampai ke desa-desa.

Belum lagi, lanjut Riva, Pertamina Patra Niaga juga mengelola lebih dari 400 SPBU nelayan.

Baca juga: Kontribusi besar penerimaan pajak, Kilang Pertamina raih penghargaan

Dari segi harga pun, Riva mengatakan Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM dengan harga yang terjangkau, meskipun dalam prosesnya, distribusi yang dilakukan sangatlah beragam.

“Selain accessibility, kami juga terus mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas perekonomian dengan memberikan harga BBM non subsidi yang paling kompetitif," kata Riva.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024