Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengapresiasi keberhasilan warga RT 001/RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur dalam menciptakan teknologi tepat guna berupa alat pengatur komposisi air untuk budidaya air tawar hingga pertanian perkotaan.
 
"Kalau saya lihat, ini teknologi yang bagus, awal terobosan, tinggal dikembangkan saja," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar saat meninjau ke wilayah itu, Jumat. 
 
Inovasi yang diciptakan warga RT 001/RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan, yakni menciptakan alat untuk mengatur komposisi air baik untuk konsentrasi ion hidrogen dalam air (potential of hydrogen/PH) maupun kekeruhan. 
 
Menurut dia, alat yang diberi nama "Si Moncer" itu berfungsi untuk budidaya ikan air tawar, sehingga ikan yang dibudidayakan dapat berkualitas baik.

Baca juga: Jakut tingkatkan kapasitas pegiat "urban farming"

"Saya harap ini bisa menjadi inspirasi bagi warga yang lain dan teknologi ini bisa digunakan di wilayah lain. Kalau kita lihat alat ini sangat efisien, efektif dan biaya perakitan juga tidak terlalu mahal, mudah-mudahan menjadi awal teknologi tepat guna di wilayah Matraman ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 001 RW 06 Zulfikar Kusdarmawan menuturkan "Si Moncer" merupakan alat teknologi tepat guna yang diciptakan bersama timnya, untuk budidaya ikan dan sudah dilakukan observasi.

Selain untuk budidaya ikan tawar, alat itu juga dapat menjadi alat penyiraman pertanian perkotaan (urban farming) yang berada di setiap sudut RT 001 RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan.

Alat ini membantu meningkatkan efisiensi kualitas air dan waktu penyiraman, sehingga menghasilkan budidaya ikan maupun hasil tanaman pertanian perkotaan yang berkualitas.

Baca juga: Heru panen raya pertanian dan perikanan di Jaktim

"Keunggulannya bisa diaplikasikan untuk skala kecil maupun skala besar. Jadi, alat ini merupakan kontrol yang dapat kita awasi dan dapat kita akses dari jarak jauh. Jadi, alat ini ngatur PH, kekeruhan air dan juga suhu air," katanya. 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024