Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di wilayah Kota Malang, Jawa Timur pada Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 9,43 poin dibanding bulan sebelumnya.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan bahwa pada Mei 2024, TPK hotel di Kota Malang mencapai 55,64 persen, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 46,21 persen.

"Untuk perkembangan pariwisata di Kota Malang, TPK hotel Mei tercatat naik 9,43 poin dibanding April 2024," kata Umar.

Umar menjelaskan jika dibandingkan dengan Jawa Timur dan nasional pada periode yang sama, TPK hotel di Kota Malang tercatat lebih tinggi. TPK hotel di Jawa Timur pada periode tersebut sebesar 40,65 persen dan nasional 42,25 persen.

TPK hotel merupakan indikator produktivitas usaha jasa akomodasi, jika angka TPK berada pada angka yang tinggi, atau mendekati 100 persen maka sebagian besar kamar pada hotel-hotel berbintang di Kota Malang laku terjual.

Baca juga: Kota Malang deflasi 0,36 persen didorong penurunan harga bawang merah

Baca juga: BPS catat TPK hotel di Kota Malang naik 7,27 poin pada April


Dengan TPK hotel pada Mei 2024 yang berada pada angka menjadi 55,64 persen tersebut, maka maka ada 55-56 kamar hotel yang terisi dari 100 kamar hotel yang tersedia pada hotel bintang maupun nonbintang di wilayah tersebut.

"Secara Year on Year (YoY) juga mengalami peningkatan. Ada peningkatan sebesar 7,54 poin, dimana pada bulan yang sama tahun sebelumnya TPK hotel sebesar 48,10 persen," katanya.

Ia menambahkan jika dilihat secara rinci, untuk TPK hotel berbintang di Kota Malang pada Mei 2024, tercatat sebesar 64,37 persen, naik dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 53,06 persen. Hal serupa juga terjadi pada hotel nonbintang di wilayah tersebut.

"Untuk hotel nonbintang, juga naik menjadi 27,84 persen dari sebelumnya 23,86 persen," katanya.

Sementara untuk Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLMT) di Kota Malang tercatat 1,44 hari, lebih tinggi jika dibanding Jawa Timur yang sebesar 1,34 hari, namun lebih rendah dibanding nasional yang tercatat 1,53 hari.

"Untuk lama tamu menginap di Kota Malang, berkisar antara 1-2 dua hari," katanya.

BPS Kota Malang mencatat, untuk komposisi tamu hotel pada Mei 2024, sebanyak 96,31 persen merupakan wisatawan nusantara dan 3,69 persen merupakan wisatawan asing.

Baca juga: BPS: Penurunan harga beras dorong deflasi 0,08 persen di Kota Malang

Baca juga: TPK hotel di Kota Malang turun 7,94 poin pada Maret 2024


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024