Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Rabu.

Dalam kunjungan tersebut, Menlu Retno menyampaikan salam hormat Presiden Joko Widodo kepada PM Anwar.

“Saya jelaskan bahwa kunjungan kali ini, juga saya gunakan untuk mempersiapkan pertemuan tahunan antara pemimpin kedua negara tahun ini, dan Indonesia akan menjadi tuan rumah,” kata Retno dalam transkrip keterangan persnya yang disampaikan Kemlu RI.

Selain itu, ia juga menyampaikan informasi terbaru kepada PM Anwar tentang kemajuan perundingan batas darat antara Indonesia dan Malaysia dengan selesainya perundingan dua segmen darat, yaitu di Pulau Sebatik dan Sinapad-Sesai.

Langkah selanjutnya, kedua belah pihak akan menuangkannya dalam nota kesepahaman (MoU).

Masih terkait dengan batas darat, khususnya di segmen West Pillar ke AA-2 di Pulau Sebatik, Retno memaparkan bahwa proses teknis sudah selesai dan mencapai tahap akhir.

Langkah selanjutnya, pihak Indonesia dan Malaysia akan menyiapkan field plan yang akan digunakan sebagai lampiran MOU.

Baca juga: Indonesia-Malaysia komitmen tingkatkan kesejahteraan di perbatasan

Menlu Retno berharap proses-proses terkait perundingan perbatasan darat Indonesia-Malaysia dapat diselesaikan menjelang pertemuan para pemimpin kedua negara tahun ini.

“Sementara untuk perundingan batas maritim, diperlukan komitmen yang lebih kuat agar perundingan dapat memperoleh hasil yang baik dan saling menguntungkan kedua belah pihak,” tuturnya.

Dengan PM Anwar, Retno juga membahas perkembangan situasi di Jalur Gaza.

“Indonesia dan Malaysia memiliki posisi yang sama, dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina,” kata Retno.

Sebelumnya, PM Anwar mengatakan Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan oleh PBB.

“Menyinggung situasi kemanusiaan di Palestina, saya ingin menginformasikan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk dalam aspek penempatan pasukan penjaga perdamaian bersama Indonesia jika diamanatkan oleh PBB,” kata Anwar di akun media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Senin.

Kesediaan itu ia sampaikan dalam perbincangan dengan Menteri Pertahanan RI yang sekaligus Presiden Terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto, melalui sambungan telepon.

Baca juga: Indonesia, Brunei, Malaysia desak gencatan senjata di Gaza

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2024