Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan terus melakukan langkah meningkatkan tingkat kelahiran empat satwa prioritas di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebesar lima persen, termasuk dengan melakukan pemulihan ekosistem dan menambah situs pengawasan.

Dalam diskusi yang diadakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan dipantau daring dari Jakarta, Kamis, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai TN Gunung Leuser Jefry Susyafrianto menjelaskan KLHK menetapkan empat satwa prioritas di TN Gunung Leuser yaitu Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Orangutan Sumatera, dan Badak Sumatera.

"Kita ingin meningkatkan natalitas dari pada satwa ini sebesar lima persen. Memang ini agak ambisius, karena memang di alam tidak mudah, tapi ini merupakan tantangan yang harus dijawab," kata Jefry yang juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK.

Baca juga: KLHK soroti peran TN Gunung Leuser untuk penanganan perubahan iklim

Demi mencapai itu, kata dia, KLHK terus melakukan pemulihan ekosistem di kawasan TN Gunung Leuser, disertai juga peningkatan situs pengawasan, penanganan interaksi negatif satwa liar, dan mitigasi risiko pembangunan terhadap populasi flora dan fauna. Dilakukan pula patroli berbasis Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART), penegakan hukum, dan pemetaan sebaran.

Dia menjelaskan dari pengawasan yang dilakukan di TN Gunung Leuser teridentifikasi 121 Harimau Sumatera sampai dengan Maret 2024 dan 31 individu badak terekam kamera penjebak dalam periode tahun 2016-2023.

Baca juga: BKSDA lepas liarkan harimau ke Taman Nasional Gunung Leuser

Dalam mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati di TN Gunung Leuser, kata dia, dilakukan juga kolaborasi penelitian di wilayah tersebut.

"Kami sebenarnya menyusun roadmap penelitian untuk sampai tahun 2030 dan ada enam tema besar yang dibutuhkan di Taman Nasional Gunung Leuser," kata Jefry.

Tema-tema tersebut yaitu inventarisasi sumber daya alam, konservasi ekosistem, ekowisata, konservasi spesies, pemanfaatan air, dan pemanfaatan karbon.

Baca juga: Menteri LHK RI dan Norwegia lihat kerja tekan deforestasi di TN Leuser

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024