Jakarta (ANTARA) - Universitas Mercu Buana (UMB) menetapkan dua guru besar baru di bidang ilmu manajemen, yakni Dr. Ahmad Badawi Saluy, S.E., M.M., dan Dr. Indra Siswanti, S.E., M.M.

"Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah bahwa dua guru besar telah menerima Surat Keputusan (SK) resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)," kata Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMB Rizki Briandana, M. Comm., Ph.D., dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Rizki menuturkan keduanya ditetapkan sebagai guru besar melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 60013/M/07/2024 dan Nomor 60035/M/07/2024 di kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah III (LLDIKTI III) di Jakarta pada Senin (1/7) lalu.

Dalam acara pelantikan kedua guru besar itu, Rizki menekankan bila kehadiran guru besar memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas dan reputasi sebuah perguruan tinggi.

Baca juga: Universitas Mercu Buana buka program profesi insinyur

Baca juga: UMB kolaborasi dengan ZBTII kembangkan Live Streaming Education


Guru besar tidak hanya sebagai pemimpin akademik dan peneliti utama, tetapi juga sebagai mentor dan pembimbing bagi dosen muda dan mahasiswa. Kontribusi mereka dalam penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat sangat menentukan kemajuan institusi pendidikan tinggi.

Dengan penambahan dua besar tersebut, UMB memiliki total 19 guru besar dari berbagai bidang ilmu, dan masih akan terus bertambah seiring pengajuan calon guru besar lainnya di tahun ini. Ia berharap semuanya dapat berkontribusi membangun pendidikan ke arah yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

Terkait dengan kedua guru besar, Ahmad Badawi Saluy sempat meraih gelar profesor dengan angka kredit 908,50. Ia menjadi Guru Besar ke-459 dari LLDIKTI Wilayah III dan Guru Besar urutan ke-13 di tahun 2024.

Sebelumnya, Badawi juga memiliki Jabatan Fungsional Akademik (JFA) sebagai Lektor Kepala dengan angka kredit 550.

Badawi mengatakan setelah proses perjuangan yang cukup panjang, ia berhasil meraih salah satu impiannya dan mendoakan rekan-rekannya agar bisa menyusul dikemudian hari meraih gelar serupa.

"Saya berharap teman-teman saya dapat menyusul, walaupun ada banyak tantangan yang harus dilalui dengan keteguhan dan kesabaran," kata Badawi.

Sementara itu Indra Siswanti, mengajukan usulannya sebagai Guru Besar dari JFA sebagai Lektor Kepala dengan angka kredit 700.

Indra meraih gelar profesor dengan angka kredit 922. Prof. Dr. Indra Siswanti, SE., MM., merupakan Guru Besar ke-463 dari LLDIKTI Wilayah III dan Guru Besar urutan ke-17 di tahun 2024.

"Pesan saya untuk teman-teman yang sedang berjuang adalah tetap bekerja dan sabar. Insya Allah, kita akan mencapai titik yang diinginkan," kata Indra.

Baca juga: Jurnal Sinergi Universitas Mercu Buana dapat pengakuan internasional

Baca juga: Universitas Mercu Buana gelar Social Volunteering di Rangkasbitung

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024