Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung keterlibatan peran perempuan di sektor maritim saat sidang International Maritime Organization (IMO) Council 132 di London, Inggris.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi yang bertindak sebagai Head of Delegation (HOD) atau ketua delegasi Indonesia mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia mendukung proposal Tiongkok terkait revisi pada Surat Edaran Dewan IMO pada International Maritime Prize (IMP).

"Yang akan disampaikan pada sidang ini untuk memperkuat komitmen dan pengakuan peran perempuan dalam agenda kesetaraan gender di sektor maritim," kata Antoni dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Indonesia sebagai salah satu anggota IMO, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menghadiri sidang itu yang diselenggarakan di Markas Besar IMO di London, Inggris, yang akan berlangsung 8-12 Juli.

Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung adanya reformasi IMO saat menghadiri sidang Council 132 di London, Inggris.

Antoni menuturkan, sidang tersebut dipimpin oleh Victor Jimenez Fernandez dari Spanyol dan berfokus untuk membahas agenda strategi, perencanaan dan reformasi IMO, manajemen sumber daya IMO, anggaran 2025-2026, konsolidasi teks konvensi-konvensi IMO, IMO Member State Audit Scheme (IMSAS), dan laporan beberapa sidang komite IMO sebelumnya.

Antoni juga mengungkapkan bahwa pada sidang itu Indonesia menjadi co-sponsor pada tiga dokumen, antara lain Dokumen C132/15 Protection of Vital Shipping Lanes, Developments in the Cooperative Mechanism for the Straits of Malacca and Singapore.

Ia menjelaskan, Indonesia adalah salah satu co-sponsor dokumen ini, bersama dengan Malaysia dan Singapura.

"Pada tahun 2023, Singapura menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan pertemuan CF 14, TTEG 46 dan PCC 14, yang dilanjutkan dengan Extended TTEG 46 pada tanggal 30 Januari 2024," ujar Antoni.

Sedangkan pada tahun 2024, Indonesia akan menjadi tuan rumah dan rencananya akan menyelenggarakan pertemuan pada tanggal 21-25 Oktober 2024 di Bali.

"Adapun Indonesia saat ini menjadi Ketua Sekretariat Aids to Navigation Fund (ANF) Fund untuk periode 2022-2024, dan laporannya juga dimuat di dalam dokumen ini," tuturnya.

Selain itu, Indonesia juga menjadi co-sponsor pada dokumen C132/16 (d)/1 External Relations, IMO Awards, Improving the recognition of women contributing to the work of the Organization.

"Dokumen ini melaporkan nominasi calon penerima International Maritime Prize tahun 2023 dan IMO Honors for Exceptional Bravery at Sea tahun 2024, serta tentang pengaturan Hadiah 2024 dan penghargaan tahun ini," jelas Antoni.

Selanjutnya, Indonesia juga menjadi co-sponsor pada Dokumen C132/21/3 Supplementary Agenda Items, if Any (d) Consideration of the Recognition, Observance and Designation of Eid al Fitr and Eid al-Adha as official holidays at IMO.

Selain mengikuti jalannya persidangan, Antoni mengungkapkan, Indonesia juga akan melaksanakan beberapa agenda di sela-sela sidang, antara lain depositori Instrumen Ratifikasi Amendemen Konvensi IMO, 2021 serta melaksanakan promosi pengusulan Particularly Sensitive Sea Area (PSSA) Selat Lombok.

“Kami juga menyampaikan usulan nama untuk menerima IMO Gender Equality Awards tahun 2025, yakni Dr. Chandra Motik Yusuf Djemat dan Carmelita Hartoto," kata Antoni.

Baca juga: Pelaut dinilai berperan dukung Indonesia sebagai poros maritim dunia
Baca juga: Indonesia minta dukungan negara anggota IMO jadikan Selat Lombok PSSA
Baca juga: Indonesia paparkan pentingnya INSW di sidang FAL London


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024