Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, sektor bursa efek Indonesia tidak perlu wait and see karena proses transisi ke pemerintahan selanjutnya berjalan lancar.

“Kepada pasar (modal) kita tidak perlu khawatir karena proses transisi (ke pemerintahan selanjutnya) akan smooth. Dalam penyusunan APBN 2025 sudah dikonsultasikan dengan Pak Prabowo, jadi tidak perlu khawatir dengan target pertumbuhan dan program-program unggulan karena sudah terakomodasi di dalamnya. Jadi, bursa tidak perlu wait and see, gaspol saja,” kata Airlangga saat menghadiri IPO PT Gunanusa Eramandiri Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa.

Menurut Airlangga, perekonomian Indonesia masih mencatatkan kinerja yang cukup baik. Pada triwulan I-2024 tumbuh 5,11 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dari periode yang sama tahun pada sebelumnya.

Ia memaparkan, sektor riil juga terus menunjukkan prospek ekonomi yang baik.

Angka PMI Manufaktur Indonesia tetap di level ekspansif selama 34 bulan berturut-turut serta diikuti dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap kuat dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tetap tumbuh.

Hal ini menunjukkan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia masih dalam kondisi baik.

“Kita juga patut bersyukur karena pada triwulan I-2024, industri pengolahan masih tumbuh stabil sebesar 4,13 persen karena masih kuatnya permintaan domestik dan luar negeri,” ujarnya.

Diketahui subsektor industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 5,87 persen dan membukukan ekspor senilai 9,18 miliar dolar AS.

Kontribusi sektor ini pada triwulan I-2024 sebesar 39,91 persen terhadap PDB industri non migas, dan 6,97 persen terhadap PDB nasional.

Di tengah kondisi ekonomi nasional yang terjaga, Airlangga menyampaikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan PT Gunanusa Eramandiri Tbk, yang merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan ringan olahan, untuk melakukan Penawaran Umum Perdana dan Pencatatan Saham di BEI.

“Negara mana yang bisa bertumbuh 5,11 persen dan mengalami inflasi rendah? Kita ada di top 5 dari negara-negara G20, bahkan dibandingkan negara-negara OECD kita adalah papan atas. Perdagangan selama beberapa bulan terakhir itu positif, dan kita harus optimis terhadap sektor industri manufaktur dan rantai pasok Indonesia. Industri makanan-minuman juga optimis dan mempunyai ekspor sangat besar,” paparnya.

Lebih lanjut, IPO merupakan langkah awal yang baik bagi PT Gunanusa Eramandiri Tbk untuk melanjutkan transformasi menjadi perusahaan pengolahan makanan terdepan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, serta diharapkan dapat memperlihatkan transparansi, efisiensi, serta akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasional untuk dilihat oleh publik.

Baca juga: BEI sebut investor pasar modal di DIY capai 208.217 orang
Baca juga: Mirae Asset prediksi IHSG tembus 7.585 seiring penyesuaian suku bunga
Baca juga: BEI: Pasar modal stabil ciptakan ekonomi inklusif dan berkelanjutan

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024