Jakarta (ANTARA) - Atlet lari 100 meter putra andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri mengaku merasa lebih nyaman menggunakan teknik lama dibandingkan teknik modern yang dipelajari di Amerika Serikat saat menghadapi Olimpiade Paris 2024.

"Saat latihan dan uji coba di Amerika Serikat maupun bertanding di Jepang saya mencoba teknik baru sehingga hasilnya kurang maksimal," ujar Zohri kepada awak media saat menjalani sesi latihan di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, teknik baru yang dipelajari saat menjalani pemusatan latihan di Phoenix, Amerika Serikat, mengharuskan kemiringan postur tubuh dalam kondisi derajat tertentu saat keluar dari kotak start.

Teknik tersebut, kata dia, merupakan teknik yang benar, namun ia merasa tidak maksimal karena mempelajarinya hanya dalam masa latihan selama 1,5 bulan.

"Jadi kurang maksimal kalau diulang dari awal dengan teknik baru," imbuh atlet berusia 23 tahun itu.

Baca juga: Zohri semakin tertantang untuk catatkan waktu di bawah 10 detik
Baca juga: Pelatih sebut latihan Zohri difokuskan jaga stabilitas kecepatan


Zohri akhirnya memutuskan akan menggunakan teknik lama yang selama ini digunakan untuk bertanding pada Olimpiade Paris 2024.

Teknik lama yang digunakan, kata dia, berfokus pada kecepatan tangan yang diikuti gerakan kaki.

"Ayun lah tangan secepat mungkin maka frekuensi kaki akan mengikuti irama tangan. Jadi saya lebih fokus ke tangan saja begitu," ujarnya.

Zohri mengatakan, dirinya merasa lebih nyaman berlari menggunakan teknik lama seperti dalam dua kejuaraan terakhir yang diikuti di Taiwan dan di Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengaku merasa percaya diri dengan menggunakan teknik lama maka bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik saat bertanding pada kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris.

Zohri lolos mengantongi tiket berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024 melalui jalur alokasi kuota universality place atau unqualified athletes yang merupakan salah satu sistem kualifikasi yang diterapkan federasi olahraga internasional yang mengizinkan National Olympic Comittee (NOC), yang gagal meloloskan atletnya ke salah satu cabang olahraga Olimpiade, untuk mengajukan satu atlet putra dan putri peringkat tertinggi agar tampil di Paris.

Tim atletik dijadwalkan akan diberangkatkan ke Paris pada akhir Juli untuk menjalani persiapan lanjutan beberapa hari jelang pertandingan menjelang pertandingan.

Baca juga: Zohri keluhkan arena latihan atletik tak memadai menuju Olimpiade

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024