Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PP GBK) masih membutuhkan dua hektar lahan lagi untuk nursery atau tempat pembibitan dan perawatan rumput lahan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Untuk bisa mengaplikasikan teknologi pengelolaan rumput yang sama dengan Singapura International Stadium, PP GBK membutuhkan tiga hektar lahan untuk digunakan khusus sebagai perawatan rumput. Saat ini pihak PP GBK telah memperoleh satu hektar yang terletak di area Senayan.

"Sekarang untuk yang di dalam kawasan GBK sendiri, satu hektare sudah kita provide untuk di area panahan, sebelahnya Indonesia Arena. Untuk dua hektar nursery selanjutnya, kita sedang persiapkan area terdekat di Jakarta. Karena kita ketahui kawasan GBK sudah penuh, bahkan untuk menyediakan 1 hektare kemarin pun kita butuh kerja keras juga," ujar Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharaan GBK, David Prastyan kepada pewarta.

David menguraikan bahwa letak nursery tersebut tidak boleh sembarang tempat karena jarak tempuh maksimal untuk pemindahan rumput diestimasi selama dua jam perjalanan. Oleh sebab itu penentuan lahan menjadi krusial agar perawatan rumput dapat berjalan sesuai standar.
Sejumlah pekerja melakukan perawatan media tanam saat revitalisasi rumput Field of Play (FOP) lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Rabu (26/6/2024). Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) melakukan perawatan tersebut agar Field of Play (FOP) lapangan Stadion Utama GBK itu dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca di Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wpa.

Baca juga: PSSI percaya rumput Stadion Utama GBK akan dalam kondisi terbaik

David mengatakan untuk mengadopsi setiap teknologi termutakhir pihak PP GBK sangat berhati-hati karena menyesuaikan dengan sejumlah faktor diantaranya iklim, polusi dan proses pembibitan yang sesuai. Saat ini pihak PP GBK masih belum mempunyai teknologi yang mampu memindahkan secara masif rumput dari nursery yang ada di luar stadion untuk ditukar tempat ke stadion.

"Kembali lagi tadi kita dalam hal mengadopsi teknologi, kita sangat hati-hati, agar yang semua yang kita keluarkan juga sesuai yang kebutuhan kita ya. Apa yang sudah kita miliki adalah pemeliharaan reguler yang sifatnya harian," ujar David.

"Tapi yang belum kita punya adalah teknologi untuk memindahkan secara masif dari nursery yang ada di luar stadion ini, tukar tempat ya, itu yang belum kita miliki," imbuh David.

Saat ini masih berlangsung proses revitalisasi rumput dengan meratakan medium tanah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Proses revitalisasi rumput SUGBK ditargetkan akan rampung pada bulan Oktober mendatang.

Baca juga: PP GBK targetkan revitalisasi rumput SUGBK rampung bulan Oktober

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024