Kejuaraan nasional yang berlangsung mulai 11 hingga 13 Juli di Hotel Borobudur, Jakarta, ini mempertandingkan tujuh nomor yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran, beregu putra dan beregu putri.
"Sebagai ajang pemanasan (para atlet) karena atlet ini nantinya juga yang akan bermain berlaga di Pekan Olahraga Nasional," kata Ketua Umum Pengurus Pusat PESTI Brigjen Pol M Awal Chairuddin kepada pewarta pada Kamis.
Menurut dia, ajang ini menjadi proses seleksi bagi federasi untuk mencari atlet-atlet yang bisa dibina untuk diikutsertakan dalam sejumlah kejuaraan dunia.
Baca juga: Sekjen PESTI harap pelatihan persiapan PON 2024 beri dampak positif
"Untuk pengurus pusat sendiri sebagai ajang untuk memilih atlet...yang kami akan upayakan hadir di pentas kejuaraan dunia...Jadi itu mungkin dua tindak lanjut dari kejuaraan nasional soft tenis 2024," kata Awal.
Sebanyak 145 peserta dari 17 provinsi ditambah kota Bogor mengikuti kejuaraan ini.
Awal menilai persaingan dalam kejuaraan nasional ini masih didominasi sejumlah provinsi yang mempunyai atlet-atlet dalam proses pembinaan seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara.
"Itu yang seringkali atau hampir selalu atletnya yang dikirimkan (di kejuaraan)," ujar Awal.
Awal mengungkapkan para juara dalam kejuaraan nasional ini bisa mewakili Indonesia ke 17th Anseong World Soft Tennis Championships di Korea Selatan dari 1 hingga 11 September mendatang.
Baca juga: Menko Polhukam: Progres pembangunan arena PON di Sumut berjalan baik
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024
