Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajaran Badan Kebijakan Fiskal (BKF) terus belajar dan berpikir untuk menjawab tantangan Indonesia ke depan.

“Jajaran BKF tidak boleh berhenti belajar, membaca, serta mempelajari situasi, baik ekonomi-keuangan, sosial, dan politik,” kata Sri Mulyani saat peringatan hari jadi BKF di Kementerian Keuangan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Menkeu menekankan BKF memiliki peran penting dalam mengubah nasib jutaan rakyat Indonesia, menimbang peran BKF yang bertugas merumuskan kebijakan terkait instrumen keuangan negara.

Untuk itu, BKF harus bisa melihat semua data dan informasi, berpikir kreatif dan inovatif, serta berkolaborasi untuk menghasilkan kerja tim yang baik.

“Jadi, jangan menganggap pekerjaan dan tanggung jawab Anda sebagai beban. Jadikan ini kesempatan untuk mengukir prestasi diri, memberikan yang terbaik untuk masa depan Indonesia,” tambah dia.

Bendahara Negara juga meminta jajaran BKF untuk menjadi manusia yang bisa mengelola hubungan manusia dengan baik. Dia menyebut BKF merupakan tempat kolaborasi serta berkompetisi secara sehat.

“Kalau Anda punya kemampuan untuk bisa kontribusi dan menciptakan hubungan yang baik, maka Anda adalah aset bagi tidak hanya BKF, tidak hanya untuk Kementerian Keuangan, tapi aset Republik Indonesia,” tutur Sri Mulyani.

Selain itu, Menkeu juga meminta BKF untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menjadi pribadi yang rendah hati sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik.

“Terus berpikir kreatif, inovatif, dan kolaboratif. Buka selalu pikiran Anda dan rawatlah sifat rendah hati,” ujarnya.

BKF dibentuk pada tahun 2006 sebagai organ Kementerian Keuangan yang bertugas merumuskan kebijakan terkait seluruh instrumen keuangan negara secara koheren, harmonis, sinkron, dan efektif dalam menjawab dan memberikan solusi bagi tantangan pembangunan Indonesia.

Baca juga: BKF ajukan pagu indikatif Rp78,38 miliar untuk tahun anggaran 2025
Baca juga: Kemenkeu: Surplus neraca dagang bukti ketahanan ekonomi RI
Baca juga: Kemenkeu pastikan antisipasi produksi dalam negeri guna jaga inflasi

 

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024