Jakarta (ANTARA) - Grand Syekh Al-Azhar, Mesir, Prof Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengapresiasi upaya Pondok Pesantren Darunnajah dalam memperkuat pendidikan Islam di Indonesia.
 
Hal tersebut dikemukakannya saat mengunjungi Pondok Pesantren Darunnajah, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis.
 
"Al-Azhar dan Darunnajah memiliki visi yang sama dalam mencetak generasi Muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global," katanya.
 
Grand Syekh mengatakan kunjungannya kali ini merupakan wujud nyata dari persaudaraan Islam yang melampaui batas negara.
 
Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah KH Sofwan Manaf menyambut baik kunjungan Grand Syekh Al-Azhar ke Pondok Pesantren tersebut.
 
"Kami merasa sangat terhormat atas kunjungan Grand Syekh ke pesantren kami. Ini merupakan bukti nyata eratnya hubungan antara Darunnajah dan Al-Azhar, serta komitmen bersama dalam memajukan pendidikan Islam," ujarnya.
 
Menurut Sofwan, selama bertahun-tahun, kedua institusi tersebut telah menjalin kerja sama yang erat di bidang pendidikan Islam, yang ditandai dengan pertukaran pelajar dan pengakuan akademis.
 
Salah satu pencapaian penting dalam hubungan kedua institusi ini, lanjut dia, adalah diterimanya piagam muadalah (penyetaraan) oleh Darunnajah dari Universitas Al-Azhar.
 
"Hingga kini, tercatat tidak kurang dari 300 alumni Darunnajah telah melanjutkan studi mereka di Universitas Al-Azhar, Kairo," tambahnya.
 
Piagam tersebut, ungkap Sofwan, memberikan pengakuan resmi bahwa kurikulum dan standar pendidikan di Darunnajah setara dengan yang diterapkan di Al-Azhar.
 
Oleh sebab itu, lanjutnya, hal ini membuka peluang lebih besar bagi para santri Darunnajah untuk melanjutkan studi ke Al-Azhar atau universitas-universitas terkemuka lainnya di Timur Tengah.

Baca juga: Baznas salurkan infak Palestina 2 juta Dolar AS melalui Grand Syekh

Baca juga: Sekjen Dewan Al Azhar: Indonesia contoh terbaik soal koeksistensi

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024