Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Data sementara Pemerintah Kabupaten Gorontalo menunjukkan 1.668 warga Kecamatan Tilango dari lima desa mengungsi akibat banjir luapan Danau Limboto, Sungai Tapudo dan Bulango di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

"Saat ini kita mengutamakan lokasi pengungsian bagi masyarakat terdampak banjir," ucap Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gorontalo Haris Tome, di Gorontalo, Jumat.

Ia menjelaskan, lokasi pengungsian berada di Kantor Camat Tilango, sekolah yang tidak tergenang, PKBM desa, masjid dan rumah penduduk yang tidak tergenang air.

Haris menjelaskan, untuk Desa Tualango ada 370 jiwa warga yang mengungsi, selanjutnya Desa Dulomo 335 jiwa, Tilote 63, Tabumela 550 dan Tenggela 350 jiwa.

Sedangkan untuk Desa Ilotidea, Desa Lauwonu dan Desa Tinelo masih dalam tahap pendataan.

"Walaupun di tempat pengungsian itu diberikan arahan dengan fasilitas yang terbatas," kata dia.

Fasilitas terbatas itu kata Haris seperti kamar mandi dan tempat tidur. Namun sesuai instruksi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, pihaknya berupaya untuk memastikan pelayanan kepada warga.

"Pertama pelayanan kesehatan, kedua pelayanan terhadap makanan siap saji. Dua hal penting harus diutamakan disampaikan agar supaya warga tidak kelaparan," ungkap dia.

Baca juga: Pemprov siapkan dapur umum korban banjir Gorontalo
Baca juga: Pemkot Gorontalo siapkan dapur umum untuk bantu warga terdampak banjir
Baca juga: Banjir Kota Gorontalo meluas, genangi enam kecamatan

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024