Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi kerja kolaboratif jajaran di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menghasilkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Tanpa kerja kolaboratif, saya kira tak ada opini WTP ini, " kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

Berbicara saat membuka rapat koordinasi penyusunan laporan keuangan di Gedung Tridarma Kemnaker Jakarta pada hari ini, Menaker Ida menyampaikan apresiasi kepada jajaran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Jenderal yang telah mengawal proses pemeriksaan oleh BPK.

Proses pemeriksaan laporan keuangan tahun 2023 oleh BPK itu sendiri dimulai sejak Januari hingga bulan Mei lalu.

Baca juga: Menaker: BLK Batam upaya wujudkan SDM berkualitas sesuai pasar kerja
Baca juga: Menaker apresiasi kepatuhan Huawei pada regulasi di Indonesia


"Saya mendapatkan laporan bapak dan ibu APIP berjibaku mengawal dan mendampingi semua unit kerja yang diperiksa oleh tim BPK. Menjadi jembatan komunikasi antara tim BPK dengan unit kerja yang diperiksa, memverifikasi dan memastikan semua dokumen yang diminta oleh tim BPK sudah sesuai dan lengkap, " katanya.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan, bahwa laporan keuangan pemerintah merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas dan transparansi atas penggunaan anggaran. Rekomendasi hasil pemeriksaan BPK tahun ini sudah jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.

Dengan hasil WTP tersebut, Ida berharap bahwa Kemnaker akan menerima rekomendasi yang lebih sedikit pada tahun depan. Secara khusus dia menyoroti perlunya jajaran di berbagai unit Kemnaker untuk konsisten menjaga prinsip-prinsip akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan.

"Maka saya yakin suatu saat ketika auditor eksternal melakukan pemeriksaan kita bisa mencapai zero temuan," demikian Menaker Ida Fauziyah.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024