Dengan hasil tersebut Kaltim hanya mampu mengumpulkan satu poin dari dua laga yang telah dilakoninya.
Pada laga pertamanya, Kaltim juga harus mengakui keunggulan Papua Pegunungan dengan skor akhir 1-3.
Hasil itu membuat Kaltim bertengger di dasar klasemen grup C dan gagal melaju ke babak selanjutnya.
Kendati menjadi tim sepakbola putri yang harus angkat koper lebih awal, pelatih kepala Kaltim, Agus Rohmat tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya di atas lapangan hijau.
"Ini memang tidak sesuai ekspektasi kami, tapi kami tetap menghargai perjuangan anak-anak. Yang pasti apapun hasil hari ini kita sudah lakukan yang terbaik," katanya.
Hal sama juga disampaikan pemain Kaltim, Syafira Azzahra yang mengaku kecewa atas hasil imbang yang didapat.
"Apapun hasilnya kami terima karena kami sudah melakukan yang terbaik," katanya.
Sementara itu pelatih Yogyakarta Nopendi tetap bersyukur kendati meraih hasil imbang menghadapi Kaltim.
"Alhamdulillah pertandingan ini telah berakhir dan apapun hasilnya kita tetap bersyukur walaupun tidak sesuai yang kita harapkan. Kita akan fokus menghadapi laga kedua melawan Papua Pegunungan," katanya.
Menatap laga penentuan kontra Papua Pegunungan pada Senin (9/9) dirinya mengaku akan menyiapkan beberapa strategi.
"Menghadapi Papua Pegunungan dengan permainan yang cukup cepat kita akan cari win-win solution untuk bisa menang dan memenuhi target kita lolos babak semifinal," katanya.
Sementara kapten Yogyakarta , Vera Lestari tetap optimis menatap laga keduanya menghadapi tim debutan Papua Pegunungan.
"Anak-anak bermain sudah sangat baik hari ini tapi hasilnya memang belum memuaskan dan pertandingan kedua kita akan bermain lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Kirab obor api PON XXI siap dibawa ke Stadion Harapan Bangsa
Baca juga: DPR dorong publikasi optimal PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Baca juga: PB Podsi: Dayung nomor rowing perebutkan 15 medali emas
Pewarta: Juraidi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024