Peboling tim DKI Jakarta Paolo Manurung Hernandez berhasil menyalip poin milik atlet Jawa Timur Billy Muhammad Islam dalam babak penyisihan, sekaligus melaju bersama seniornya tersebut ke babak semifinal nomor tunggal putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Memang saya dapat info PON ini pertandingannya menegangkan dan sulit diprediksi, makanya dengan keberhasilan masuk ke semifinal telah sedikit membayar perjuangan selama persiapan selama ini," kata Paolo kepada ANTARA di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu malam.
Dalam pertandingan tersebut, Paolo yang berusia 23 tahun dan baru pertama kali tampil di PON, melejit ke peringkat pertama setelah berhasil mengumpulkan total 1.397 poin dari penyisihan di grup 2.
Sedangkan Billy yang sudah tiga kali 'manggung' di ajang empat tahunan tersebut, membukukan 1.361 poin pada penyisihan di grup 1.
Billy yang sempat memukau para penonton, karena berhasil melakukan perfect game atau memperoleh poin sempurna pada gim kedua, terpaksa turun ke peringkat kedua.
Baca juga: Billy tampil garang pada penyisihan grup nomor tunggal putra boling
Paolo membeberkan, perjuangan belum selesai sebab pertandingan semifinal masih harus ditempuh pada Senin (9/9) besok, sehingga dirinya hanya ingin fokus untuk recovery (pemulihan) tenaga.
Lebih lanjut dia membeberkan, keberuntungan kerap menaungi karena sebelum masa persiapan PON, Paolo kerap berlatih dan bertanding dengan para seniornya seperti Billy dan lainnya, sehingga sudah saling mengetahui kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Oleh sebab itu, persiapan yang paling banyak dilakukan adalah melatih mental dan meningkatkan fokus bertanding , sehingga tidak terganggu dengan suara-suara suporter di lokasi.
Dia mengungkapkan bahwa tidak melakukan persiapan khusus dan hanya mendengar instruksi pelatih.
"Kalau pelatih tidak banyak memberikan instruksi, hanya berpesan agar saya harus selalu berusaha konsisten dengan permainan," ujar dia.
"Memang saya dapat info PON ini pertandingannya menegangkan dan sulit diprediksi, makanya dengan keberhasilan masuk ke semifinal telah sedikit membayar perjuangan selama persiapan selama ini," kata Paolo kepada ANTARA di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu malam.
Dalam pertandingan tersebut, Paolo yang berusia 23 tahun dan baru pertama kali tampil di PON, melejit ke peringkat pertama setelah berhasil mengumpulkan total 1.397 poin dari penyisihan di grup 2.
Sedangkan Billy yang sudah tiga kali 'manggung' di ajang empat tahunan tersebut, membukukan 1.361 poin pada penyisihan di grup 1.
Billy yang sempat memukau para penonton, karena berhasil melakukan perfect game atau memperoleh poin sempurna pada gim kedua, terpaksa turun ke peringkat kedua.
Baca juga: Billy tampil garang pada penyisihan grup nomor tunggal putra boling
Paolo membeberkan, perjuangan belum selesai sebab pertandingan semifinal masih harus ditempuh pada Senin (9/9) besok, sehingga dirinya hanya ingin fokus untuk recovery (pemulihan) tenaga.
Lebih lanjut dia membeberkan, keberuntungan kerap menaungi karena sebelum masa persiapan PON, Paolo kerap berlatih dan bertanding dengan para seniornya seperti Billy dan lainnya, sehingga sudah saling mengetahui kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Oleh sebab itu, persiapan yang paling banyak dilakukan adalah melatih mental dan meningkatkan fokus bertanding , sehingga tidak terganggu dengan suara-suara suporter di lokasi.
Dia mengungkapkan bahwa tidak melakukan persiapan khusus dan hanya mendengar instruksi pelatih.
"Kalau pelatih tidak banyak memberikan instruksi, hanya berpesan agar saya harus selalu berusaha konsisten dengan permainan," ujar dia.
Peboling Jawa Timur Billy Muhammad Islam mengatakan, berdasarkan pengalaman di dua edisi sebelumnya, yaitu PON XVIII Riau 2012 dan XIX Jawa Barat 2016, pertarungan tahun ini terasa lebih berat.
"Persaingan PON tahun ini sangat kuat atau ketat, karena dihuni oleh para pemain yang memiliki kualitas lebih merata," ujar peraih emas nomor double putra dan master pada SEA Games Filipina 2019 itu.
Selain Paolo dan Billy, peboling asal Jakarta lainnya, Yeri Ramadona, berhasil menguntit di peringkat ketiga dengan mengumpulkan 1.337 poin. Sedangkan wakil dari Jawa Barat Adhiguna Widiantoro membukukan 1.333 poin.
Dengan hasil penyisihan itu, keempatnya berhasil masuk ke semifinal. Paolo akan bersua Adhiguna, sementara Billy bertarung dengan Yeri.
Baca juga: Boling - Suporter Jatim: Meski perjalanan tiga hari, kami rela datang
Medali emas tunggal putra diperebutkan oleh 40 atlet yang terbagi masing-masing 20 orang di dalam grup 1 dan 2.
Sementara itu, sebanyak 77 peboling yang terdiri 44 atlet putra dan 33 putri dari 10 provinsi, bersaing menjadi yang terbaik di cabang olahraga boling, dengan total 11 nomor pertandingan pada PON XXI tahun ini.
Untuk nomor tunggal putra, setiap provinsi diwakili oleh empat atlet dan beberapa tim juga menyiapkan satu cadangan.
Semua pertandingan boling digelar di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin dan dimulai pada 7 hingga 19 September.
Sebanyak 10 provinsi yang mengikuti pertandingan boling itu adalah tuan rumah Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Baca juga: Atlet Jatim sanjung kualitas GOR boling di Sumut
"Persaingan PON tahun ini sangat kuat atau ketat, karena dihuni oleh para pemain yang memiliki kualitas lebih merata," ujar peraih emas nomor double putra dan master pada SEA Games Filipina 2019 itu.
Selain Paolo dan Billy, peboling asal Jakarta lainnya, Yeri Ramadona, berhasil menguntit di peringkat ketiga dengan mengumpulkan 1.337 poin. Sedangkan wakil dari Jawa Barat Adhiguna Widiantoro membukukan 1.333 poin.
Dengan hasil penyisihan itu, keempatnya berhasil masuk ke semifinal. Paolo akan bersua Adhiguna, sementara Billy bertarung dengan Yeri.
Baca juga: Boling - Suporter Jatim: Meski perjalanan tiga hari, kami rela datang
Medali emas tunggal putra diperebutkan oleh 40 atlet yang terbagi masing-masing 20 orang di dalam grup 1 dan 2.
Sementara itu, sebanyak 77 peboling yang terdiri 44 atlet putra dan 33 putri dari 10 provinsi, bersaing menjadi yang terbaik di cabang olahraga boling, dengan total 11 nomor pertandingan pada PON XXI tahun ini.
Untuk nomor tunggal putra, setiap provinsi diwakili oleh empat atlet dan beberapa tim juga menyiapkan satu cadangan.
Semua pertandingan boling digelar di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin dan dimulai pada 7 hingga 19 September.
Sebanyak 10 provinsi yang mengikuti pertandingan boling itu adalah tuan rumah Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Baca juga: Atlet Jatim sanjung kualitas GOR boling di Sumut
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024